• Minggu, 06 Oktober 2024

Debat Perdana Capres Dinilai Mampu Pengaruhi Pemilih Rasional, Prabowo Perlu Mengontrol Emosi

Rabu, 13 Desember 2023 - 17.35 WIB
232

Direktur Perkumpulan Masyarakat Untuk Demokrasi (Permadema) Tiyas Apriza. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Debat perdana calon presiden (Capres) dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga, telah diselenggarakan pada Selasa malam, (12/12/2023).

Saat dimintai tanggapan, Direktur Perkumpulan Masyarakat Untuk Demokrasi (Permadema) Tiyas Apriza yang sekaligus pengamat politik mengatakan, debat merupakan moment  untuk menyaksikan penyampaian visi misi berdasarkan tema yang diusung.

Menurutnya, pembahasan debat yang telah berlangsung tidak melenceng dari tema dan cukup mudah dipahami dan mampu menghipnotis penonton.

Dengan adanya debat perdana capres itu kata dia, dengan pemaparan ide dan gagasan mampu mempengaruhi pemilih rasional.

"Bahkan para swing voters sebesar 28% yang saat ini sudah memiliki pilihan, masih bisa berubah pikiran menjelang pencoblosan nanti. Tinggal bagaimana capres dan cawapres pada debat berikutnya bisa menarik perhatian publik," ujarnya, Rabu (13/12/2023).

Ia mengatakan, dari ketiga capres sama-sama mendominasi dalam penguasaan materi baik Ganjar, Prabowo maupun Anies.

"Ganjar menguasai materi debat dan tampil tanpa beban pertanyaan dan jawaban dielaborasi cukup baik dan tidak abu-abu, lebih realistis, dan terukur, selain itu ganjar sangat setuju perbaikan sistem pelayanan yang dilakukan pemerintah secara merata sampai di desa-desa," bebernya.

Kemudian Prabowo menurutnya, sangat tegas dan lantang dalam menyampaikan pembrantasan korupsi hingga akar rumput dan komitmen untuk melanjutkan pembangunan di era Jokowi.

"Di sisi lain catatan Prabowo perlu mengontrol emosi agar tidak keluar dari substansi materi debat," ucapnya.

"Namun disisi lain, Anies menguasai panggung dapat dilihat dengan retorika dan ketenangannya membuat publik cukup renyah menikmatinya," kata dia.

Ia menjelaskan, yang diuntungkan dari Anies dan Ganjar sebagai Capres yang pernah menjadi kepala daerah tentu dengan pengalaman dan kematangan mampu melihat dan membaca masalah.

"Baik itu permasalahan ketidak adilan hukum, korupsi di tataran pemerintah terendah dan memetakan persoalan pemerintah secara umum. Disisi lain, ke unggulan Prabowo selalu mengedepankan nilai kerukunan dan persatuan," ungkapnya.

Untuk kelemahan yang dimiliki 3 capres katanya, tidak terlalu besar dalam mempengaruhi pemilih tinggal bagaimana capres mampu memahami setiap persoalan yang ada dan upaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Ia mengatakan, yang paling penting 3 capres tidak menyerang apalagi menjatuhkan kandidat lain dengan pernyataan yang tidak valid kebenarannya.

"Terkait visi-misi 3 capres semua relevan dan masih dalam tataran sosialisasi dan terus di uji pada debat dan kampanye yang sudah dijadwalkan," bebernya.

"Visi misi tersebut dapat didiskusikan di perguruan tinggi sehingga dapat diketahui program yang relevan, rasional dan juga logis untuk diterapkan," tutupnya.

Kemudian, pengamat Hukum dari Unila Budiyono mengatakan, debat perdana ini belum bisa menjelaskan secara jelas mengenai visi misi ketiga capres.

"Menurut saya debat kemarin belum dapat dikatakan secara jelas dan tegas dalam penyampaian visi misi mereka," terangnya.

"Mungkin masalah ini karena baru pertama kali dari lima kesempatan debat. Ditambah durasi waktu yang pendek," imbuh dia. (*)