Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan format town hall pada sesi debat Calon Presiden (Capres) yang akan digelar perdana, Selasa (12/12/2023) pukul 19.00 WIB. Format debat Capres tersebut merupakan usulan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Direktur Eksekutif Direktorat Komunikasi Informasi dan Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Tomi Aryanto menjelaskan, dalam format tersebut pembicara berdiri di panggung dengan dikelilingi para hadirin. Format ini kata dia akan membuat suasana debat menjadi lebih cair.

“Mengapa kami mengusulkan format town hall? Ini memberikan audiens kesempatan untuk berinteraksi. Supaya apa yang menjadi buah pikiran calon-calon ini juga diuji di tempat," ujarnya dikutip dari I-News.id Rabu (6/12/2023).

Komisioner KPU RI, August Mellaz mengatakan prosesi debat Capres Perdana itu akan digelar di halaman kantor KPU. Pihaknya pun masih mempersiapkan panggung yang akan digunakan untuk debat tersebut.

"Kalau misal formatnya town hall nanti yang debat pertama di Kantor KPU itu town hall. Jadi posisinya melingkar, kemudian paslon di stage tengah. Itu town hall," ujar Komisioner KPU August Mellaz

Sekedar diketahui, KPU telah mengumumkan jadwal debat capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. Debat akan digelar sebanyak lima kali dan seluruhnya berlangsung di Jakarta.

Selain itu, debat juga akan diselenggarakan dengan mengusung lima tema yang berbeda-beda. Debat pertama tanggal 12 Desember terkait hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi.

Debat kedua akan digelar 22 Desember 2023 dengan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional.

Ketiga pada 7 Januari 2024 dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

Debat keempat pada 21 Januari 2024, mengusung tema energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat.

Kemudian debat kelima pada 4 Februari 2024, tema debat yang diusung yakni teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-Covid Society) dan ketenagakerjaan. (*)