• Minggu, 29 September 2024

Songsong Libur Nataru, Garuda Indonesia Siapkan 1,8 Juta Kursi Lebih

Jumat, 08 Desember 2023 - 10.29 WIB
53

Pesawat Boeing 737-800 NG milik Garuda Indonesia tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Dok Garuda Indonesia)

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Garuda Indonesia (Persero) (GIAA) akan menyiapkan lebih dari 1,8 juta kursi untuk periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Jumlah tersebut meningkat lebih dari 30 persen dari kursi yang ditawarkan pada tahun 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra memperkirakan, periode peak season Natal dan Tahun Baru 2023/2024 akan berlangsung mulai 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

"Optimalisasi kesiapan kapasitas penerbangan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan demand perjalanan transportasi udara pada periode libur akhir tahun," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/12/2023).

Irfan menjabarkan, optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut terdiri dari total sedikitnya 818.688 kursi maskapai Garuda, yang terdiri dari 607.283 kursi untuk penerbangan di rute domestik dan 211.405 kursi penerbangan untuk rute internasional.

Sementara, total sedikitnya 1.071.936 kursi yang disediakan Citilink, terdiri dari 1.010.222 kursi untuk penerbangan domestik dan 61.714 kursi untuk penerbangan internasional.

Ketersediaan kursi penerbangan pada periode peak season Nataru tersebut turut ditunjang oleh langkah pengoperasian extra flight dari Jakarta ke sejumlah destinasi dengan potensi pertumbuhan demand penumpang yang tinggi, seperti Balikpapan, Solo, Semarang, Pekanbaru, Lombok, Makassar, Kualanamu, dan Manado yang dioperasikan Garuda Indonesia.

Sementara berbagai rute intra-Sumatera yang dilayani Citilink, seperti Kualanamu-Gunung Sitoli pp, Kualanamu-Pekanbaru pp, serta penerbangan menuju Bali yang dilayani dari Jakarta maupun Lombok.

Selain mengoperasikan penerbangan tambahan tersebut, Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kapasitas penerbangan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar pada rute-rute tertentu seperti Jakarta-Solo pp, Jakarta-Balikpapan pp, Jakarta-Bangkok pp, Jakarta-Haneda pp, dan Jakarta - Melbourne pp.

Adapun sepanjang Desember 2023 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sekitar 11.454 frekuensi penerbangan per minggunya, tumbuh lebih dari 22 persen dibandingkan pada periode Nataru tahun 2022/2023.

"Jumlah tersebut diyakini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan tren perjalanan masyarakat menggunakan transportasi udara pada akhir tahun ini," sebutnya.

Irfan mengungkapkan, jelang periode peak season kali ini, Garuda Indonesia Group juga memaksimalkan kesiapan operasional secara menyeluruh dengan memastikan optimalisasi aspek safety, perawatan armada, dan infrastruktur layanan penunjang penerbangan mulai pre flight hingga post flight, serta mengintensifkan koordinasi bersama stakeholder kebandarudaraan.

"Kami di Garuda Indonesia Group berupaya memaksimalkan momentum ini, tidak hanya dengan memastikan kesiapan operasional penerbangan yang optimal, namun juga dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan," imbuhnya.

Sementara itu, jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara Radin Inten II pada periode angkutan libur Nataru 2023/2024 secara kumulatif diperkirakan mencapai 45.900 orang, naik 39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Radin Inten II mencapai 45.900 penumpang pada periode angkutan Nataru yang dimulai 18 Desember 2023 - 4 Januari 2024. Jumlah ini naik 39 persen dibandingkan dengan angkutan Nataru tahun lalu," kata Executive General Manager Bandara Radin Inten II, Untung Basuki, Rabu (6/12/2023).

Untung mengungkapkan, puncak arus keberangkatan pertama diperkirakan pada Jumat 22 Desember 2023, lalu puncak arus keberangkatan kedua pada Jumat 29 Desember 2023. Sementara itu, puncak arus balik pada 2 Januari 2024.

"Penumpang pesawat pada periode Nataru ini didominasi wisatawan yang ingin berlibur. Sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan dan jumlah penumpang pesawat, Bandara Radin Inten II telah menyiapkan rencana operasi," jelasnya.

Ia melanjutkan, rencana operasi dari sisi kesiapan personel, Bandara Radin Inten II menyiagakan 190 personel baik dari internal maupun eksternal, dengan jam operasi Bandara Radin Inten II yang tetap sama yakni dari pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB

Seluruh fasilitas pelayanan dan operasional dipastikan juga siap dalam melayani peningkatan lalu lintas penerbangan.

Menurutnya Bandara AP II juga dilengkapi dengan fasilitas TravelinPass guna memungkinkan penumpang pesawat memproses keberangkatan hanya dengan wajah melalui biometric face recognition, sehingga dapat mempersingkat waktu proses di bandara termasuk saat peak season.

"Terkait aspek keselamatan, Bandara Radin Inten II mempersiapkan unit Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) untuk selalu siaga," katanya.

Selain itu untuk terus mengasah skill dan meningkatkan kemampuan, unit ARFF di AP II menggelar ARFF Challenge dan ARFF Summit dengan tema 'Breaking the Limits, Preparing for the Next Challenge' pada 20 - 22 November dan 28 - 30 November 2023, atau menjelang periode angkutan Nataru 2023/2024.

ARFF Challenge dan ARFF Summit ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kesiapan, kesigapan dan kecakapan personel ARFF.

"Penyelenggaraan ini bertepatan menjelang periode angkutan Nataru, sehingga kegiatan ini juga menjadi ajang meningkatkan kemampuan dan kesigapan dalam periode peak season akhir tahun," katanya. (*)