• Sabtu, 05 Juli 2025

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Nelayan di Rajabasa Lamsel Tetep Melaut

Rabu, 29 November 2023 - 13.07 WIB
108

Penampakan erupsi Gunung Anak Krakatau tercatat terjadi pada hari Selasa (28/11/2023) kemarin, pukul 18.40 WIB. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Masyarakat di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, dalam kondisi waspada pasca terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) sejak hari Minggu (26/11/2023) hingga Selasa (28/11/2023) kemarin.

Menanggapi terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau, Kades Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Suryana mengaku, mendengar suara dentuman hingga ke wilayahnya.

"Suara dentuman terdengar sekitar 2 hingga 3 kali per hari, biasanya malam jam 20.00 WIB," kata Suryana saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2023).

Disinggung mengenai adakah kekhawatiran di masyarakat terkait erupsi Gunung Anak Krakatau beberapa hari terakhir, Suryana menyebutkan kekhawatiran itu ada.

"Ada kekhawatiran warga, namun sudah biasa bila mendengar erupsi Gunung Anak Krakatau," sambungnya.

Saat Gunung Anak Krakatau erupsi, lanjut Suryana, sebagian nelayan setempat memilih tetap pergi melaut untuk mencari ikan.

Letak Desa Way Muli menuju lokasi Gunung Anak Krakatau sekitar 2 jam perjalanan laut menggunakan speed boat atau 4 jam bila menaiki kapal nelayan biasa.

"Nelayan masih ada yang pergi melaut untuk mencari ikan," timpalnya.

Pada saat berlangsungnya erupsi Gunung Anak Krakatau, kondisi cuaca di Desa Way Muli diiringi turun hujan dengan intensitas sedang.

"Himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada," tandas Suryana.

Sementara, warga Desa Way Mulin Timur, Kecamatan Rajabasa, Raja Musa Sampurna menambahkan, sudah terbiasa menanggapi kejadian erupsi Gunung Anak Krakatau.

"Cuaca seperti biasa dan nelayan tetap pergi melaut," ungkapnya.

Warga setempat juga tak memiliki kekhawatiran yang berlebihan, apalagi belum ada terbesit niat untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Menilik laman magma.esdm.go.id, erupsi Gunung Anak Krakatau kali terakhir terjadi hari Selasa (28/11) kemarin, pukul 18.40 WIB, tercatat sebanyak 25 kali erupsi.

Rinciannya, pada hari Minggu (26/11) terjadi 4 kali erupsi lalu keesokannya hari Senin (27/11) 12 kali erupsi dan disusul hari Selasa (28/11) 9 kali erupsi.

Dari pantauan hari Rabu (29/11), hingga pukul 12.00 WIB, Gunung Anak Krakatau tidak menunjukkan aktivitas erupsi. Sepanjang tahun 2023, magma.esdm.go.id merilis data jumlah letusan Gunung Anak Krakatau yakni 87 kali. (*)

Editor :