Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Beredar isu tawuran melibatkan pelajar antar wilayah Sidomulyo, Katibung, Kalianda, Candipuro, Lampung Selatan (Lamsel) dan Bandar Lampung, yang akan terjadi Jumat (17/11/2023) malam.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Kupastuntas.co, tawuran antar pelajar itu telah direncanakan melalui akun sosial media Instagram dan akan disiarkan secara langsung.

Para pelajar yang diduga akan melakukan aksi tawuran itu, rupanya sudah pernah melakukan aksi tawuran pada Sabtu (11/11) malam lalu, di Jalan Lintas Sumatera Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo.

Namun, aksi tawuran itu tercium oleh aparat kepolisian dan berhasil dihalau sehingga tak sampai terjadi. Kini, para pelajar tersebut merencanakan kembali akan melakukan tawuran.

Para pelajar yang akan tawuran, rupanya terdiri dari beberapa wilayah kecamatan seperti Kalianda, Sidomulyo, Candipuro, Katibung hingga Bandar Lampung.

Kabarnya, peserta tawuran asal Kalianda memiliki titik kumpul di sebuah rumah sama halnya dengan pelajar di Sidomulyo dan Candipuro. Sementara, peserta tawuran asal Bandar Lampung akan berkumpul di daerah Katibung.

Setelah peserta tawuran berkumpul, mereka akan serentak bergerak ke titik lokasi tawuran yakni di Jalan Lintas Sumatera Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, yang berbatasan dengan Kecamatan Katibung.

Biasanya, para pelajar melakukan aksi tawuran pada jam-jam malam dibawah pukul 01.00 WIB, yang sudah-sudah mereka melakukan tarung jalanan antara pukul 11.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Aksi tawuran sendiri diprediksi menggunakan senjata tajam mulai dari celurit besar dan golok. Lalu, para pelajar yang terlibat tawuran setingkat pelajar SMK bahkan alumni yang kini pengangguran.

Aksi tawuran antar pelajar itu, telah terendus oleh Polsek Sidomulyo berdasarkan pesan WhatsApp yang beredar luas. Isi pesan itu, berupa himbauan antisipasi terjadinya aksi tawuran gabungan pelajar Sidomulyo dan daerah lain yang akan terjadi di wilayah Kecamatan Katibung, pada Jumat malam.

"Berkaitan dengan hal tersebut dimohon kepada para kepala desa untuk memberi tahu perangkatnya, dan disampaikan kepada orang tua untuk mengawasi dan mengontrol anak anaknya agar tidak bergabung atau termakan isu liar melalui media sosial apapun," bunyi nukilan dalam pesan itu.

Dikonfirmasi terkait isu tawuran itu, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin menyatakan, tidak ada rencana aksi tawuran pelajar seperti yang disebutkan.

"Tidak ada mas," jawab Kapolres.

Disinggung mengenai rencana kepolisian yang akan menggelar patroli skala besar pada Jumat malam, Yusriandi menjawab untuk mengantisipasi semua potensi gangguan.

"Patroli mengantisipasi semua gangguan kamtibmas," tandas Kapolres. (*)