Pemprov Lampung Sebut Antrean Kendaraan Isi Solar Akibat Kenaikan Konsumsi

Antrean kendaraan di SPBU Pertamina 2435239 yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Rabu (15/11/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di
Kota Bandar Lampung tengah dipadati oleh kendaraan yang mengantre untuk
mendapatkan solar.
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co di SPBU Pertamina 2435239 yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, lebih dari 20 kendaraan besar yang tengah antre untuk mendapatkan solar.
Saat
dimintai keterangan Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek mengatakan, jika antrean kendaraan
tersebut kemungkinan akibat adanya kenaikan jumlah konsumsi.
"Terkait
dengan adanya antrean di sejumlah SPBU kemungkinan di sebabkan adanya kenaikan
jumlah konsumsi serta peningkatan kepadatan arus lalu lintas," kata Sopian
saat dimintai keterangan, Rabu (15/11/2023).
Ia
mengatakan jika saat ini tidak ada pembatasan yang diberlakukan kepada
kendaraan yang akan mengisi BBM bersubsidi dengan jenis bio solar.
"Tidak
ada pembatasan, cuma perlu diwaspadai atau lagi diawasi kendaraan yang punya
barcode lebih dari satu dan mengisi BBM berulang untuk kemudian dijual
kembali," paparnya.
Pada
kesempatan tersebut ia mengatakan jika penyaluran bio solar hingga 30 Oktober
sudah mencapai 669.838 KL atau 100.4 persen dari kuota yang seharus nya
disalurkan sampai dengan Oktober yaitu 667.111 KL.
"Kalau
penyaluran dari kuota tahunan sendiri masih berada diangka 83.6 persen. Untuk
total kuota solar kita pada tahun ini sebanyak 800.534 KL," katanya.
Ia juga
menjelaskan jika Pemprov Lampung telah mengusulkan penambahan kuota solar
sebesar 5 persen atau sebanyak 31.854 kilo liter (KL) ke Badan Pengatur Hilir
Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
"Pemprov
sudah bersurat ke BPH Migas untuk penambahan kuota solar untuk persiapan hari
besar, natal dan tahun baru sebesar 5 persen atau 31.854 KL," kata dia.
Ia
menjelaskan jika usulan tambahan kuota tersebut guna menghadapi nataru yang
dipastikan akan ada peningkatan jumlah konsumsi terhadap bahan bakar minyak
(BBM) ditengah masyarakat.
"Namun
sementara ini untuk kondisi stock masih aman dan penyaluran sendiri masih
berjalan normal seperti biasanya," kata dia.
Sementara
itu Sales Area Manajer Retail Lampung PT Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko
mengatakan, jika kemungkinan penyebab kurangnya pasokan solar karena adanya
kenaikan konsumsi dan kepadatan lalu lintas.
Pertamina
Patra Niaga Regional Sumbagsel juga menyatakan akan terus menjamin ketersediaan
pasokan BBM dalam keadaan aman agar mampu mencukupi untuk kebutuhan masyarakat
Lampung.
"Pertamina
mencatat, untuk rata-rata konsumsi produk JBT biosolar di wilayah Lampung
sekitar 2.346 kiloliter per hari. Sedangkan untuk produk JBKP pertalite sekitar
2.108 kiloliter per hari," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Tren Job Hugging, Sinyal Kestabilan Zona Nyaman dalam Daya Saing Pasar Kerja, Oleh: Dwi Kurniasari
Jumat, 19 September 2025 -
Gubernur Mirza: Lampung Surplus Gabah, Defisit Beras
Jumat, 19 September 2025 -
Lampung Terima Rp 180 Miliar untuk Peremajaan Tanaman dan Hilirisasi Pangan
Jumat, 19 September 2025 -
Pramuka Way Khilau Pesawaran Gelar Bazar dan Lomba Penggalang
Jumat, 19 September 2025