• Senin, 07 Oktober 2024

Ganjarist Lampung: Aparatur Negara Wajib Bersikap Netral

Minggu, 12 November 2023 - 21.04 WIB
136

Forum Bersama Relawan Ganjar-Mahfud Provinsi Lampung saat menyelenggarakan senam rungkad Ganjar di area CFD, jalan Raden Intan bandar Lampung, Minggu (12/11/2023). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Koordinator relawan Ganjarist Provinsi Lampung, Achmad Huzairin, mengungkapkan jika aparatur negara wajib bersikap netral.

Achmad Huzairin menyampaikan itu didampingi Ketua Ganjarist Propinsi Lampung Agus Firmansyah, di sela-sela acara senam rungkat Ganjar di area CFD jalan Raden Intan bandar Lampung, Minggu (12/11/2023).

Penyataan Achmad tersebut menyikapi isu ketidaknetralan aparat negara di beberapa daerah, terkait penurunan baleho dan banner Pasangan Capres Ganjar-mahfud oleh aparat daerah, serta pemasangan atribut kampanye pasangan Prabowo-Gibran yang diduga dilakukan oleh oknum Aparat Negara di beberapa tempat.

Mencermati informasi yang disampaikan oleh Juru bicara TPN Aiman Witjaksono beberapa waktu lalu, bahwa ada kawannya anggota kepolisian yang keberatan dengan adanya perintah dari atasan kepada aparat kepolisian di tingkat polres ke bawah untuk mambantu pemenangan pasangan Prabowo-Gibran. Di beberapa tempat bahkan oknum aparat kepolisian yang memasang baleho /banner Prabowo-Gibran

Ganjarist Lampung menilai tindakan ini jelas mencederai pesta demokrasi dan berharap tindakan itu tidak terjadi di Propinsi Lampung. Aparatur negara adalah bagian dari penyelenggara pemilu yang seharusnya menjadi wasit, maka wajib bersikap netral.

"Tidak boleh memihak salah satu peserta pemilu, karena wasit yang tidak netral akan merusak demokrasi dan mencederai rasa keadilan masyarakat," katanya.

Menurutnya, pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang rusak akan kehilangan legitimasi dan kepercayaan dari masyarakat. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi bangsa Indonesia kedepan yang sedang menyongsong Indonesia emas 2045.

Ketua Ganjarist Propinsi Lampung, Agus Firmansyah, berharap yang terjadi di beberapa daerah itu hanya ke-khilafan oknum aparat saja.

"Tetapi kalau perintah itu terjadi secara sistematis, maka seharusnya Lembaga DPR, Kompolnas, dan Panwaslu melakukan koreksi dan memperingatkan aparat negara dan Pemerintah agar bersikap netral dalam proses tahapan penyelenggaraan Pesta demokrasi 2024 mendatang," terang Agus.

Untuk diketahui, Minggu (12/11/2023) pagi, kali kedua forum bersama relawan Ganjar-Mahfud Provinsi Lampung menyelenggarakan senam rungkad Ganjar di area CFD, sambil membagikan stiker bergambar Ganjar-Mahfud kepada masyarakat yang berolahraga di area CFD.

Ketua Forum Bersama Relawan Ganjar-Mahfud, Didi Indra mengatakan, kegiatan ini bagian dari upaya sosialisasi pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud kepada masyarakat Lampung.

Sebagian besar respons masyarakat ketika diberikan stiker Ganjar-Mahfud menerima dengan senang hati dan menyatakan pilihan mereka ke Paslon Capres-Cawapres ini.

Dalam kesempatan itu, Didi berharap Pemilu dan Pilpres tahun 2024 mendatang dapat melalui tahapan yang terselenggara secara damai, tenang, terjaganya situasi kamtibmas, sehingga proses tahapan Pemilu legislative dan Pilpres ini tidak mengganggu kondisi perekonomian, terutama para pengusaha yang ada di propinsi lampung, yang baru saja pulih dan bangkit setelah pandemi covid 19 yang lalu.

"tolong jangan rusak lagi situasi yang sudah mulai membaik ini dengan tindakan-tindakan yang dapat membuat munculnya konflik yang memanas di masyarakat. Kasihan rakyat yang baru sembuh dari keterpurukan akibat pandemi covid-19. Jadi aparat negara dan penyelenggara Pemilu, jadilah wasit yang netral dan adil," harap Didi, yang juga Ketua Forbes relawan serta Ketua PHRI Propinsi Lampung itu.

Dalam rangkaian acara tersebut, relawan Ganjarist Bandar Lampung City juga mengadakan event sarapan murah Rp2.000 per porsi berupa nasi bakar, nasi uduk dan nasi kuning untuk masyarakat yang sedang berolahraga di area CFD. (*)