• Senin, 15 September 2025

Nelayan Lampung Selatan Minta Sejumlah Bantuan, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin Beri Solusi

Senin, 30 Oktober 2023 - 13.17 WIB
116

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat menyampaikan arahannya dalam acara Bimtek peningkatan pemahaman pelaku usaha perikanan terhadap ketentuan penggunaan alat penangkap ikan dan kebijakan penangkapan ikan terukur (Sosialisasi Kebijakaan Larangan Penggunaan Apil Terlarang) di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Senin (30/10/2023). Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah nelayan di Kabupaten Lampung Selatan meminta bantuan kepada Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dari segala macam permasalahan yang mereka hadapi. Hal itu diungkapkan saat Sudin menghadiri acara Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan pemahaman pelaku usaha perikanan terhadap ketentuan penggunaan alat penangkap ikan dan kebijakan penangkapan ikan terukur (Sosialisasi Kebijakaan Larangan Penggunaan Apil Terlarang) di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Senin (30/10/2023).

Salah satu nelayan Desa Waymuli Syahbudin mengatakan, salah satu rekannya sesama nelayan sempat terkena musibah sehingga meminta kepada Sudin agar memberikan bantuan.

"Ada nelayan kami pak yang berlayar mengalami musibah dan terkatung-katung, beliau sekarang trauma. Saya sebagai nelayan meminta agar kami dibuatkan kantong perahu, pada tahun 2022 kami sudah mengajukan tapi belum ada jawabannya," katanya, Senin (30/10/2023).

Kemudian Nelayan Desa Canti Arifai, mengatakan bahwa sejak tahun 2014 dirinya telah membuat proposal yang diajukan kepada Dinas Kelautan Kabupaten Lampung Selatan untuk meminta bantuan berupa perahu ambulan namun belum ada respon.

"Kami sudah buat proposal dari tahun 2014 itu tidak terealisasi. Sampai dengan hari ini kami belum dapat bantuan, proposalnya ke Dinas Kelautan. Kami juga minta karena Desa Canti punya penyeberangan, kami mohon agar desa kami ini punya perahu siapa tau ada yang sakit jadi kami harap ada bantuan perahu ambulan laut. Wilayah kami juga ada limbah tambak, kalau hujan banyak nyamuk malaria dan demam berdarah," kata dia.

Kemudian Kepala Desa Waymuli Kecamatan Rajabasa Jarsiman mengatakan, bahwa di wilayahnya itu terdapat potensi sentra udang, namun belum dapat dikembangkan karena keterbatasan keuangan. 

"Kami ini mohon di tinjau pak kami punya udang paname di Desa Waymuli, karena di Kecamatan Rajabasa kami ingin ada sentra udang konsumsi selain benih udang. Kami keterbatasan pendanaan kami hanya menggunakan dana desa jadi butuh pendananaan," kata dia.

Kemudian, penyuluh perikanan wilayah Kecamatan Natar Okta Rina mengatakan bahwa dirinya membutuhkan alat transportasi penyuluh yang perlu diperbarui.

"Kami berterimakasih atas bantuan rekomendasi beasiswa S2 dari pak Sudin. Sedikit usulan pak untuk penambahan penyuluh, jadi kita kekurangan penyuluh karena untuk membantu masyarakat itu tidak mudah. Sama jsarana prasana penyuluhan, kami ada motor dinas sudah 11 tahun jadi kami perlu peremajaan," bebernya.

Menanggapi itu Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan, bahwa untuk persoalan limbah timnya akan segera turun mengecek lokasi, serta untuk bantuan perahu akan dialokasikan pada anggaran di tahun 2024.

"Untuk limbah, nanti pak Bupati ngecek dari limbah tambak udang. Kalau mereka gak mau perbaiki jangan salahkan kalau nanti di segel, untuk beasiswa itu alhamdulillah. Kalau untuk motor dinas bisa di alokasikan tahun 2024. Jadi ini permasalahan seluruh Indonesia," ungkapnya.

Untuk nelayan yang terhanyut, Sudin akan memberikan bantuan beruapa pelampung kepada nelayan agar dapat dipergunakaan saat dibutuhkan.

"Kemudian ada nelayan yang hanyut ini kita siapkan pelampung. Kemudian alat komunikasi nanti saya cek terlebih dahulu. Kalau perahu ambulan nanti ada pak Bupati," tukasnya. (*)