• Kamis, 03 Juli 2025

Limbah Kayu Seluas 1 Hektar di PT Lampung Nobel Woods Indonesia Lamsel Terbakar

Senin, 30 Oktober 2023 - 10.00 WIB
272

Limbah kayu PT Lampung Nobel Woods Indonesia di Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lamsel mengalami kebakaran. Senin (30/10/2023). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kebakaran menimpa PT Lampung Nobel Woods Indonesia yang terletak di Dusun 8 Rilau Gadis, Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan (Lamsel).

Menurut kesaksian satpam perusahaan bernama Apriyanto, peristiwa kebakaran itu terjadi hari Senin (30/10/2023), sekitar jam 01.45 WIB.

Saat itu, Apriyanto yang sedang melakukan tugas jaga malam melihat cahaya merah dari arah tumpukan limbah kayu dekat bangunan pabrik partikel tersebut.

"Saat di cek ternyata terjadi kebakaran tumpukan limbah kayu," kata Apriyanto.

Setelah mengetahui kebakaran, Apriyanto lalu memberitahukan kejadian itu kepada Koh Api selaku pemilik PT Lampung Nobel Woods Indonesia.

"Dan kemudian memberitahukan ke Polsek Tanjung Bintang," sambung Apriyanto.

Tak berselang lama setelah menerima laporan, petugas pemadam kebaran bersama anggota Polsek Tanjung Bintang berangkat menuju lokasi kejadian.

Saat dikonfirmasi, Kabid Damkarmat Dinas Damkarmat Lamsel, Ruly Fikriansyah membenarkan kebakaran limbah kayu tersebut.

"Betul. Sejumlah 3 personel dari Posko Jati Agung dan 2 personel Posko Tanjung Bintang diterjunkan ke lokasi," kata Kabid Damkarmat.

Selanjutnya, petugas dibantu masyarakat setempat dan pekerja perusahaan melakukan pemadaman api yang membakar limbah kayu.

"Ada dua unit mobil Damkar dari Posko Tanjung Bintang dan Jati Agung dibantu petugas pemadam kebakaran dari Bandar Lampung turun ke lokasi," cetus Ruly.

Saat ini, lanjut Ruly, pemadaman api masih berlangsung mengingat lokasi tempat limbah kayu terbakar diperkirakan seluas 1 hektar.

"Limbah kayu yang terbakar, akan dijadikan partikel untuk bahan multiplex," urai Ruly.

Ruly menegaskan, kebakaran tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa. Sedangkan kerugian material, diperkirakan senilai Rp35 juta.

"Penyebab kebakaran lahan belum diketahui. Dan, api belum dapat dipadamkan," tandas Kabid Damkarmat. (*)