Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengingatkan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian laut Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan pemahaman pelaku usaha perikanan terhadap ketentuan penggunaan alat penangkap ikan dan kebijakan penangkapan ikan terukur (Sosialisasi Kebijakaan Larangan Penggunaan Apil Terlarang) di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Senin (30/10/2023).

"Kita semua tau kenapa kita harus menjaga laut. Saya pernah ke Amerika di belakangnya ada laut, saya tanya boleh gak kita mancing jawabannya tidak boleh karena saya tidak punya sertifikat memancing, jadi ada ukuran minimal menangkap ikan," kata Sudin.

"Kemudian juga di Lampung ini masih banyak nelayan yang pakai alat tangkap terlarang, kalau dulu namanya pukat harimau dan sekarang namanya trol, ini kalau ke dasar laut semuanya rusak. Kalau di Belanda ini gak boleh. Kalau ada yang begitu ya laporkan. Ingatkan saudara kita sahabat kita jangan menggunakan bom ikan, karena itu bisa rusak terumbu karang, karena untuk tumbuh lagi syukur 50 tahun jadi," kata Sudin lagi.

Sudin mengatakan, saat ini dunia sedang dilanda kekeringan atau el-nino, oleh karena itu sangat penting menjaga lingkungan agar tetap hijau agar kebutuhan air dapat terpenuhi.

"Terbayang gak kalau di gunung itu gak ada pohon lagi. Kalau sudah tidak ada pohon bagaimana bapak ibu bisa mendapatkan air bersih. Kalau terjadi longsor mungkin kita jawab itu kehendak Allah tapi kita gak berpikir pas nebang pohon itu bisa banjir. Tapi disini kesadarannya bagus," bebernya.

Oleh karena itu kata Sudin, ia akan mengusulkan bantuan alat tangkap bagi para nelayan pada tahun 2024.

"Bapak ibu sudah makan belum? nanti ada sembako ya. Pak Adin (Dirjen PSDKP) ini baik, jangan lupa sama orang baik dan didoakan supaya bintangnya nambah satu. Seluruh laut di Indonesia ini beliau yang menjaganya. Jadi nanti ada bantuan, beliau juga yang akan mengusulkan nanti ada alat tangkap untuk para nelayan. Nanti tahun 2024 ada bantuan alat tangkap ikan," tukasnya.

Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu mengingatkan kepada masyarakat yang hadir agar tetap rukun di tahun politik 2024, jangan karena berbeda pilihan politik terjadi permusuhan bahkan sesama tetangga terdekat.

"Tanggal 14 Februari ada pemilihan legislatif 2024 saya minta tolong jangan ribut karena beda pilihan sama tetangga. Kalau kita ribut sama tetangga itu ruginya ribuan kali. Karena kalau sakit itu yang nolong pasti tetangga. Kalau ribut soal pilihan dia jadi pejabat bapak ibu jadi rakyat," pesannya.

Dalam kesempatan itu juga Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto merasa senang karena Ketua Komisi IV DPR RI hadir mengunjungi wilayahnya.

"Hari ini silaturami untuk mendapat ilmu bagaimana melaut dengan baik, penangkapan ikan perizinan dalam melaut. Saya atas nama masyarakat Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan terimakasih. Karena bapak Sudin ini selalu memperhatikan masyarakat, memikirkan rakyat kecil," kata dia.

"Saya sangat bersyukur mempunyai tokoh yang luar biasa tidak pernah lelah hadir ke Lampung Selatan, apalagi saat ini cuaca el-nino yang tidak pasti. Beliau ini bertanggung jawab se-Indonesia, bagaimana beliau memperjuangkan hak-hak petani hak nelayan bagaimana mempertaruhkan hidup beliau untuk rakyat," katanya lagi.

Nanang mengatakan, Sudin telah di tugaskan oleh partai, untuk memperjuangkan hak rakyat, oleh karena itu ia meminta kepada para masyarakat untuk tegak lurus tidak berbelok memberikan dukungan.

"Apa ada sekarang anggota DPR yang memberikan edukasi kepada masyarakat, bapak Sudin ini memberikan ilmu, beliau memberikan segala-galanya kualat kalau bapak ibu gak ingat pak Sudin. Kita ini patut bersyukur, siapa yang telah memberikan adalah Allah melalui perantaranya," bebernya.

Kemudian Dirjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksamana Muda TNI Adin Awaluddin mengatakan, Dirjen PSDKP telah bersahabat degan Komisi IV DPR RI.

"Saya ingin menyampaikan bahwa Dirjen PSDKP itu juga sahabat pak Sudin. Kementerian Kelautan perikanan itu bekerjsama dengan Komisi IV DPR RI dan hari ini melakukan bimtek, agar kita pelaku usaha ikan bukan hanya menangkap tetapi juga menjaga kelestarian laut," katanya. (*)