• Jumat, 01 November 2024

Dampak Elnino, Ratusan Hektar Lahan Pertanian di Lambar Terancam Gagal Panen

Rabu, 25 Oktober 2023 - 13.17 WIB
68

Kepala DTPH Lampung Barat Natadjudin Amran. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) mencatat 271 hektar lahan pertanian masyarakat di Bumi Beguai jejama Betik mengalami kekeringan dampak fenomena El-Nino sehingga berpotensi menurunkan produksi hasil pertanian petani.

Kepala DTPH Lampung Barat Natadjudin Amran mengatakan bahwa fenomena El Nino yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir sangat berdampak terhadap sektor pertanian di Lampung Barat.

Ia mengatakan, ratusan hektar lahan pertanian yang mengalami kekeringan itu berpotensi menurunkan produksi hasil pertanian di Lampung Barat. Terdapat dua Kecamatan yang sangat berdampak fenomena El Nino yakni Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

"Kedua kecamatan tersebut merupakan wilayah yang memang menjadi sentra hasil pertanian khususnya padi, mayoritas lahan pertanian yang kekeringan terjadi di dua kecamatan itu sehingga terancam gagal panen," kata dia, kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).

Dengan kondisi yang terjadi saat ini kata dia, para petani dihadapkan dengan persoalan yang cukup sulit sebab sulitnya mendapat pasokan air bisa menghambat produktifitas para petani yang mayoritas menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.

"Dampak elnino terasa di sektor peranian. Banyak sawah di Suoh dan BNS kekurangan air bahkan ada yang kekeringan, kondisi ini menjadi kondisi tersulit bagi petani, sehingga ini yang menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.

Nata menjelaskan, pada musim tanam normal petani bisa menghasilkan gabah sebanyak 5-6 ton gabah per hektar, namun karena adanya kondisi saat ini produksi gabah tentu akan semakin menurun.

"Kedua kecamatan ini menjadi lokasi paling terdampak El Nino kurang lebih 150 hektar sawah di Kecamatan souh dan 121 hektare sawah di BNS yang kekeringan. Meski tidak semuanya gagal panen namun dipastikan hasilnya menurun," ujarnya.

Untuk membantu para petani mengatasi permasalahan tersebut kata dia, pemerintah kabupaten Lampung Barat telah menyalurkan bantuan berupa beras kepada warga terdampak di dua kecamatan itu dengan harapan mengurangi beban para petani terdampak.

"Sudah ada bantuan untuk para petani, pemerintah kabupaten Lampung Barat telah menggelontorkan bantuan berupa pangan untuk masyarakat di dua kecamatan ini dan mudah-mudahan itu cukup membantu meringankan beban masyarakat terdampak El Nino," ujarnya.

Disinggung mengenai dampak terhadap daerah lainnya, Nata mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan yang masuk kepihaknya. Meskipun Suoh dan BNS bukan menjadi satu-satunya daerah yang menjadi lumbung padi di Lampung Barat.

"Untuk daerah lain yang juga menjadi lumbung pertanian kita, salah satunya di Kecamatan Sukau masih terbilang aman. Hingga sampai saat ini belum ada laporan keurusakan dampak elnino di Sukau. Bisa dibilang cukup aman karena wilayah Sukau masih cukup air," jelasnya.

Pihaknya berharap, fenomena elnino cepat berlalu sehingga siklus pertanian di Lambar kembali normal sepertisebelumnya. Sehingga, petani dapat menggarap lahannya dan menghasilkan hasil yang maksimal. (*)