Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Batere motor listrik didalam truk J&T Cargo disebut-sebut menjadi biang keladi kebakaran di dek kapal ferry KMP Tranship 1.

Kapolres Lampung Selatan (Lamsel), AKBP Yusriandi Yusrin menerangkan, kapal ferry KMP Tranship 1 awalnya berlayar hari Jumat (20/10/2023), sekitar pukul 14.18 WIB, dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Pada saat diperjalanan masih di wilayah Merak di Pulau Tempurung, salah satu ABK melihat ada kepulan asap kemudian yang bersangkutan turun ke dek kapal memastikan ternyata terjadi kebakaran di salah satu kendaraan J&T Cargo nomor plat B 9239 WXW," beber Kapolres, saat memberikan keterangan di Dermaga 4 Pelabuhan Bakauheni.

Yusriandi melanjutkan, setelah kapal feri berhasil dievakuasi ke Dermaga 4, polisi melakukan cek kondisi truk J&T Cargo yang terbakar.

"Ada didalam barang-barang berupa sepeda motor listrik, kasur busa, dan sparepart lainnya," lanjut Kapolres.

Kepolisian menduga, sumber api berasal dari batere sepeda motor listrik yang menyambar isi muatan truk lalu terjadi peristiwa kebakaran.

"Untuk api masih kita lakukan penyelidikan, patut diduga memang berasal dari batere sepeda motor listrik," tegas Kapolres.

Yusriandi menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di dek kapal feri KMP Tranship 1, hanya muatan truk J&T Cargo yang terbakar, itupun sang pengemudi selamat.

"Alhamdulillah secara keseluruhan berkat kesigapan dari teman-teman ASDP, Polres, TNI, Basarnas, KSKP seluruh penumpang selamat kondisi kapal juga selamat utuh dan seluruh kendaraan yang ada didalam kapal selamat hanya satu saja ini pun (truk J&T Cargo) selamat hanya beberapa barang saja yang terbakar," urai Kapolres.

Kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait peristiwa kebakaran truk J&T Cargo saat berada didalam dek kapal feri J&T Cargo.

"Kita melakukan pendalaman terhadap supir dan kenek truk J&T Cargo, ABK, juga ada juru masak termasuk pengawas BPTD kita lakukan pemeriksaan juga," cetus Kapolres.

Perwira Jaga Pelabuhan Bakauheni, Gomos Silitonga menambahkan, kejadian kebakaran kapal feri KMP Tranship 1 saat berada di alur PTS atau di tengah laut.

"Setelah memasuki alur pelabuhan Bakauheni asap mulai terlihat tebal hitam, lalu kapal KMP Tranship 1 langsung diarahkan menuju Dermaga 4 untuk dilakukan proses pembongkaran, dan evakuasi," ujarnya.

Gomos menyampaikan, kapal feri KMP Tranship 1 berhasil sandar di Dermaga 4 Pelabuhan Bakauheni, pukul 16.00 WIB, dan petugas gabungan langsung lakukan evakuasi penumpang.

"Posisi sandar kapal Tranship itu sandar di dermaga 4, kami langsung melakukan evakuasi pukul 16.00 WIB," ucap Gomos. (*)