• Kamis, 07 November 2024

Warga Selagai Lingga Lamteng Mulai Alami Krisis Air Bersih, Terpaksa Manfaatkan Air Bendungan

Jumat, 29 September 2023 - 13.49 WIB
206

Warga saat memanfaatkan drainase bendungan Way Pengubuan, untuk sarana kebutuhan mandi dan cuci. Foto: Towo/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Musim kemarau mulai melanda dan mulai dirasakan, demikian juga halnya di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), sumur yang menjadi sumber air keluarga mulai mengering.

Guna mencukupi kebutuhan air bersih, warga Kampung Negeri Katon memanfaatkan drainase bendungan Way Pengubuan yang berada di Kampung Gedung Harta, Kecamatan Selagai Lingga, untuk sarana kebutuhan mandi dan cuci.

Siti Hartati, warga Kedung Harta mengaku, sudah satu bulan warga sudah tidak dapat menggunakan sumur untuk keperluan sehari-hari, karena air sudah keruh dan kering, dan hanya bisa untuk masak air saja.

"Hampir rata-rata warga disini mandi dan cuci di Bendungan ini atau di sungai nya. Kalau air sumur kering sudah satu bulan, tapi ada yang punya sumur bor juga tapi tidak banyak," kata Siti, saat dimintai keterangan, Jumat (29/9/2023).

Herman, warta Negeri Katon mengungkapkan, dirinya dan warga lain kalau sore mengambil air di bendungan untuk kebutuhan rumah.

"Disini kondisi dataran tinggi, kalau sudah kemarau sulit air, satu-satunya jalan ya manfaatkan bendungan ini. Kita berharap ada bantuan air bersih. Karena yang rumahnya jauh dari bendungan agak repot juga," terangnya.

Sementara Bupati Lampung tengah, Musa Ahmad saat pimpin rapat dengan para Camat terkait Dampak Elnino menyampaikan, pertama terkait pertanian yakni Kabupaten Lamteng sebagai Kabupaten Penyangga Ketahanan Pangan dengan luas pertanian sekitar kurang lebih 8.000 hektar.

Bupati Musa Ahmad meminta kepada seluruh jajaran perangkat daerah terkait, para camat dan para kepala kampung/lurah apabila terjadi kendala dengan masyarakat di bidang pertanian dari dampak el nino, agar segera melaporkan dan berkoordinasi untuk bertindak cepat serta memberikan pelayanan terbaik.

Kemudian meminta kepada seluruh Camat beserta jajaran Kepala Kampung/Lurah untuk memastikan Pamsimas (Persedian Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di wilayahnya masing-masing berfungsi dan berjalan dengan baik serta bila terjadi kendala untuk ditindak lanjuti secara cepat dan tepat.

Bupati Musa juga berharap seluruh jajaran dari tingkat kampung, kecamatan sampai kabupaten kompak dan berkoordinasi dengan baik dalam mengatasi dampak el nino yang dirasakan oleh masyarakat.

"Juga dalam penanganan serta pelayanan harus bergerak dengan cepat, dengan cermat dan dengan akurat, sehingga kita bisa dengan baik mengatasi dampak el nino," pungkasnya. (*)