• Minggu, 17 November 2024

Rakernas PDI Perjuangan, Ketum Megawati: Jangan Gentar Diterjang Badai

Jumat, 29 September 2023 - 17.55 WIB
1.3k

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas IV PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Foto: Dok.DPP PDI Perjuangan

Kupastuntas.co, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melempar pantun ketika menutup pidato di Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Megawati mengaku memang ingin mencoba-coba menyampaikan pantun.

"Kan kadang itu orang suka bikin pantun, hehe, saya coba-coba juga. Tolong dengarkan ya. Tapi ininya lain kalau ibu," kata Megawati.

Megawati kemudian menyampaikan sebuah pantunnya. Isi pantunnya, Megawati meminta 'jangan gentar diterjang badai'.

Dalam Rakernas, Ketum Megawati berbicara terkait masalah gandum. Ia pun meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang turut hadir dalam pembukaan Rakernas tersebut untuk memperhatikan impor gandum.

"Saya minta tolong lagi sama pak presiden, saya dapat info dan tolong diperhatikan dan dilihat bahwa bea masuk impor gandum 0 persen," kata Megawati.

"Saya bukan anti gandum saya senang juga hamburger dan mi," sambungnya,

Namun mengingat gandum tidak bisa ditanam di sini, guna mengurangi ketergantungan terhadap gandum, Megawati meminta bea masuk diterapkan.

Dia pun menuturkan dana untuk impor gandum sebaiknya digunakan untuk menambah biaya riset.

Megawati Soekarnoputri menyatakan, pihaknya tengah melakukan desain ulang rencana pembangunan kedaulatan pangan masa Indonesia ke depan. Mega mengingatkan pembahasan pangan bukan karena menjelang Pemilu 2024.

"Bapak Presiden, para petani, nelayan yang saya sayangi dan hadirin sekalian. Setelah melalui beberapa focus group discussion yang diadakan sebelum Rakernas ini. PDIP telah merancang ulang tentang desain pembangunan pangan masa depan, pertama dengan keanekaragaman flora dan fauna, baik di darat maupun di laut yang begitu beragam dan melimpah," kata Megawati, Jumat (29/9/2023).

Mega optimis, kedaulatan pangan bisa tercapai apabila semua hasil riset dilaksanakan. Sebab, menurutnya Indonesia memiliki banyak tumbuhan pangan.

"Apakah bisa? Sangat bisa, saya sebagai ketua yang juga ditunjuk Presiden Ketua Dewan Pengarah yang namanya BRIN. Saya sudah mulai mendata yang disebut flora fauna, tapi sekarang sedang bagian tumbuhan, belum 6 bulan bapak presiden sudah terjumlah mulai terangkat ada 2 juta tanaman yang telah didata dan masih terus untuk dilaksanakan," katanya.

Presiden kelima itu meyakini, para petani dan nelayan nantinya akan bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri.

"Di sini harus dibangun sebuah keyakinan dan tentunya fokus. Bahwa melalui campur tangan negara petani dan nelayan bisa menjadi tuan di negerinya sendiri," kata Megawati.

"Ini bukan karena kita mau pemilu ya, tapi kita renungkan bertahun-tahun," sambungnya.

Untuk diketahui, para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 ikut hadir pada pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan itu, di antaranya Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Ketiganya masuk dalam daftar tamu undangan dalam Rakernas IV PDIP hari ini, bersama beberapa nama lain dari kalangan pejabat pemerintahan.

Dari pejabat pemerintah yang hadir yakni Wapres Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan beberapa nama lainnya.

Pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan diisi dengan pidato dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo selaku kader. (*)