• Minggu, 17 November 2024

Rakernas PDI Perjuangan, Jokowi Ungkap Faktor Pemicu Krisis Hingga Sebut 22 Negara Setop Ekspor Bahan Pangan

Jumat, 29 September 2023 - 17.58 WIB
1.3k

Presiden Jokowi saat menghadiri Rakernas IV PDI Perjuangan di JIexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan dengan mengusung tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat' di JIexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023). 

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan ada tiga faktor yang dapat memicu krisis pangan di Indonesia dan global, salah satunya perang Ukraina-Rusia.

"Sehinga yang terjadi adalah di Afrika, Asia, maupun Eropa sendiri kekurangan pangan itu betul-betul terjadi,” turut Jokowi. 

Selain itu, Jokowi menyebut ada beberapa negara yang berhenti ekspor bahan pangannya, sehingga menyebabkan naiknya harga bahan pokok.

"Sekarang yang terjadi menyebabkan pangan semakin naik harganya adalah 19 negara sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan. Bahkan, tadi saya baca lagi bukan 19 negara lagi tetapi 22 negara saat ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya, termasuk di dalamnya adalah beras,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut negara yang tidak mau mengekspor bahan pangannya di antaranya Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan dan Myanmar.

“Betapa nanti kalau ini diterus-teruskan, semua harga bahan pokok pangan semuanya akan naik,” ujarnya.

Jokowi setuju apa yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, termasuk bakal calon Presiden Ganjar Pranowo terkait kedaulatan pangan di Indonesia. Sebab saat ini sejumlah negara sudah mulai menghentikan ekspor bahan pangan.

“Gandum sudah, beras sudah, gula sudah. Semuanya ngerem. Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya, tidak mengekspor pangannya,” jelasnya.

Jokowi menyebut, anak-anak di negara maju sudah mulai tidak sarapan pagi saat hendak mau berangkat sekolah. Menurut dia, kenaikan harga pangan memang benar-benar nyata dan dirasakan semua negara maju di dunia.

Ia menambahkan demikian karena merujuk informasi dari berita terkait kondisi di salah satu negara maju di Eropa.

“Saya membaca sebuah berita, di satu negara maju Eropa, anak-anak sekolah banyak yang sudah tidak sarapan pagi, yang biasanya sarapan pagi sekarang ini sudah tidak sarapan pagi karena kekurangan bahan pangan, karena mahalnya bahan pangan,” terangnya.

Untuk diketahui, para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 ikut hadir pada pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan itu, di antaranya Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Ketiganya masuk dalam daftar tamu undangan dalam Rakernas IV PDIP hari ini, bersama beberapa nama lain dari kalangan pejabat pemerintahan.

Dari pejabat pemerintah yang hadir yakni Wapres Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan beberapa nama lainnya.

Pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan diisi dengan pidato dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo selaku kader. (*)