Wafat di Usia 89 Tahun di Bogor, Rektor Pertama Unila Sitanala Arsyad Dimakamkan Hari Ini di Lamteng
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kabar duka datang dari keluarga besar Universitas Lampung (Unila). Rektor pertama Unila Prof. Dr. Ir. H. Sitanala Arsyad bin H. Mukhtar (89) wafat pada Jumat (22/9/2023) pukul 15.24 WIB di RS Siloam Bogor, Jawa Barat.
Almarhum disemayamkan di kediaman Jalan Kedamain, Taman Malabar Nomor 3, Bogor, dan akan diberangkatkan ke Lampung untuk dimakamkan.
"InsyaAllah diberangkatkan ke Lampung menuju pemakaman keluarga di Desa Negara Bumi Ilir, Lampung Tengah, 23 September 2023 pagi," kata dosen Unila, Admi Syarif.
Prof. Sitanala sendiri merupakan pria kelahiran Gunungsugih, tepatnya pada tanggal 21 Maret 1934, dan menjadi Rektor Unila periode 1973--1981, merintis dan meletakkan landasan pembangunan Kampus Unila di Gedung Meneng.
Usai masa jabatannya sebagai Rektor Unila, pada tahun 1987, Sitanala diangkat menjadi Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) selama dua masa jabatan yaitu, 1987-1996.
Dikutip dari https://jendela.kemdikbud.go.id, Prof. Sitanala meraih gelar sarjana pertanian tepatnya pada tahun 1961. Namun, sebelumnya Sitanala sebagai pendidik sudah dimulai sejak tahun 1959 ketika Ia menjadi Asisten Dosen (Asisten tingkat II) Ilmu Tanah di fakultas Pertanian IPB.
Prof. Sitanala melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 di Graduate School University of Georgia, Amerika Serikat. Pendidikan pascasarjana ini dituntaskan pada tahun 1963.
Masih di Universitas sama, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang S-3 dan meraih titel philosophiae doctor (Ph.D.) pada tahun 1965 dengan spesialisasi konservasi tanah.
Sepulang studi di Amerika Serikat, ia menjadi dosen konservasi tanah dan air di IPB dan menulis banyak artikel yang menjadi rujukan utama di banyak perguruan tinggi.
Bersama rekannya dari Amerika Serikat, El-Swaify, dan dari Sri Lanka, Krisnarajah, Sitanala menulis bab 'Soil Erosion by water' dalam buku Natural System for Development-What Planners Need to Know (R.A. Carpenter, Ed.) terbitan MacMillan Publ. Co., New York, USA, pada tahun 1983.
Ia juga menjadi editor kepala untuk buku Conservation Policies for Sustainable Hillslope Farming yang diterbitkan Soil and water Conservation Society, Ankeny, Iowa, Amerika Serikat, pada tahun 1992.
Sebagai ahli konservasi tanah, Sitanala Asryad menulis buku Konservasi Tanah dan Air yang diterbitkan IPB pada tahun 1989 dan 2000. Yang mana edisi kedua buku tersebut terbit pada 2006.
Pada tahun 1998 Sitanala Arsyad diangkat menjadi Direktur South East Asia Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEo Biotrop), yang merupakan lembaga penelitian, pelatihan, pertukaran sumber daya manusia, dan penyebaran informasi dalam bidang biologi tropis.
Memasuki masa pensiunnya pada tahun, 2004 Prof. Sitanala diangkat menjadi guru besar emeritus pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan fakultas Pertanian IPB. (*)
Berita Lainnya
-
Pesta Rakyat Ardjuno, Ribuan Pengunjung Padati Lapangan Dono Arum Lampung Tengah
Minggu, 03 November 2024 -
Sutono Ajak Relawan Garnies Bersinergi Raih Kemenangan di Pilgub Lampung 2024
Minggu, 03 November 2024 -
Polisi Tangkap IRT Penampung Motor Curian Milik Anggota Polri di Lampung Tengah
Jumat, 01 November 2024 -
Usai Gelapkan Motor Tetangga, Pelajar di Lamteng Ditangkap Kasus Pencurian
Kamis, 31 Oktober 2024