Keren! Kementan Lampung Ciptakan Robot Pendeteksi Penyakit Tanaman
Seminar Proposal dengan Tema Leaf Disease Identification Robot. Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, salah satu UPT Kementerian Pertanian melaksanakan Seminar Proposal dengan Tema Leaf Disease Identification Robot.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan pentingnya teknologi mendukung aktivitas pertanian. Sistem dan alat pertanian modern berbasis teknologi akan menjadi salah satu penentu tercapainya target produksi pangan di masa mendatang.
“Pertanian tidak mungkin bisa mencukupi kebutuhan pangan penduduk yang terus bertambah tanpa sentuhan teknologi. Pengembangan pertanian Indonesia saat ini menuju pada model pertanian cerdas atau Smartfarming!” tegas SYL.
“Untuk mewujudkan misi pertanian modern, prinsipnya kita harus memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi kegiatan usaha tani. Efisiensi yang tinggi tentunya adakan berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan petani yang diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan petani,” tambah SYL.
Sejalan dengan Materi Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, pelaku usaha yang mengadopsi inovasi teknologi akan berkembang lebih maju dan modern dibandingkan pelaku usaha tani yang tidak mengadopsi teknologi.
“Perkembangan inovasi dan teknologi pertanian harus segera dipahami dan diimplementasikan, khususnya petani milenial” demikian ujar Kepala Badan.
Kepala Bapeltan Lampung, Abdul Roni Angkat menerima mahasiswa magang dari Institut Pertanian Bogor sebanyak 17 orang.
Dalam kegiatan magang tersebut mahasiswa yang berasal dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian IPB ini mengusung tema Pembuatan Robot Pendeteksi Penyakit Tanaman.
Abdul Roni Angkat yang juga sebagai Pembimbing Eksternal dari Bapeltan Lampung mengungkapkan, output yang dihasilkan selama melaksanakan magang di Bapeltan Lampung ini adalah teknologi berbasis robot dalam mendeteksi serangan penyakit pada tanaman. Kegiatan magang ini direncanakan selesai pada bulan Desember 2023.
Abdul Roni juga menjelaskan, tujuan pembuatan robot ini adalah mempermudah petani dalam mengidentifikasi secara dini gejala serangan penyakit yang menyerang tanaman dengan mendeteksi kondisi daun.
“Dengan melihat kondisi daun tanaman, kita dapat menganalisis gejala penyakit yang menyerang daun, penyebab apa dan bagaimana penanganannya," jelas Abdul Roni. (*)
Berita Lainnya
-
Rekor MURI 1.500 Penari dan Satu Harapan Lampung Selatan
Senin, 17 November 2025 -
Polres Lampung Selatan Mulai Operasi Zebra Krakatau 2025, Fokus Balap Liar dan Knalpot Brong
Senin, 17 November 2025 -
Badan Karantina Lampung Gagalkan Penyelundupan 467 Burung Liar di Bakauheni
Minggu, 16 November 2025 -
Dibuka Aksi Jetski Utusan Khusus Presiden, Lamsel Fest 2025 Jadi Ajang Tingkatkan UMKM dan Wisata
Sabtu, 15 November 2025









