54 Kasus Kebakaran Terjadi di Lampung Selatan Selama Januari-Agustus 2023

Kepala Dinas Damkarmat Lamsel, M Sefri Masdian, saat dimintai keterangan, Senin (21/8/2023). Foto: Hnadila/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2023, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) telah menangani 54 kebakaran dan 147 evakuasi non penyelamatan.
Kepala Dinas Damkarmat Lamsel, M Sefri Masdian menerangkan, ada sebanyak 54 kasus kebakaran yang telah ditangani oleh jajarannya per tanggal 1 Januari hingga 21 Agustus 2023.
"Sampai dengan hari Minggu 20 Agustus 2023 kemarin ada 53 kebakaran, kemudian hari ini ada kebakaran lahan lagi di Kilometer 87 Tol JTTS," ujar Sefri, saat ditemui kupastuntas.co, Senin (21/8/2023) siang.
Dari kasus kebakaran yang ada, Kecamatan Kalianda menempati posisi teratas dengan 20 kejadian, disusul Sidomulyo 7 kejadian, Jati Agung 7 kebakaran, Natar 4 kejadian dan Jati Agung 3 kejadian.
Selanjutnya Ketapang, Way Sulan, Katibung masing-masing 2 kejadiannya. Lalu Candipuro, Sragi, Palas, Penengahan, Merbau Mataram dengan sekali kebakaran.
"Mayoritas kebakaran terjadi di wilayah Kalianda, yakni panglong kayu dan rumah juga ada. Artinya kita semua harus waspada, jangan sampai kejadian kebakaran menimbulkan korban jiwa," terangnya.
Selain itu, Dinas Damkarmat juga menangani evakuasi non penyelamatan hingga 147 kasus.
"Sampai dengan hari kemarin itu ada 146, pagi tadi tambah satu penyelamatan ular kobra, jadi 147. Paling banyak didominasi oleh evakuasi tawon kemudian ular, biawak, monyet, kucing, anjing, pohon tumbang termasuk evakuasi cincin yang melekat di jari hingga bengkak ada 11 kasus," urai Sefri.
Sefri merincikan, ada dua jenis penyebab kebakaran, pertama, faktor alam yaitu meletusnya gunung api, kemudian petir. Kedua, faktor non alam karena kelalaian manusia, bisa dari membakar sampah, lilin, serta korsleting arus listrik.
"Makanya kita semua harus waspada, apabila ada yang membakar sampah jika ditinggal pergi pastikan api sudah padam. Kemudian jika kita bepergian pastikan kompor sudah mati, jangan mengecas handphone diatas kasur, karena pernah kejadian kebakaran di wilayah Perumnas Hartono, Kalianda, mengecas handphone diatas bantal karena panas meleleh," ulasnya.
Pada musim kemarau ini, Sefri menghimbau agar masyarakat mewaspadai terjadinya kebakaran akibat faktor kelalaian manusia.
"Di puncak musim kemarau antara bulan Agustus dan September saya menghimbau, kepada seluruh masyarakat untuk hati-hati karena kebakaran ini mayoritas disebabkan oleh kelalaian manusia," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Panglong Kayu dan Rumah di Bumi Agung Lamsel Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta
Berita Lainnya
-
Wacana Pengalihan KCC Jadi Gedung DPRD, Wabup Syaiful Anwar Minta Kajian Komprehensif
Kamis, 10 Juli 2025 -
Paving Lapangan Korpri Kalianda Rusak Parah, Wabup Lamsel: Itu Wajah Pemkab, Harus Bagus!
Kamis, 10 Juli 2025 -
Warga Desak Pemkab Lampung Selatan Segera Perbaiki Paving Lapangan Korpri Kalianda
Rabu, 09 Juli 2025 -
Fraksi PDI Perjuangan Setujui RPJMD dengan Catatan: DOB Bandar Negara Harus Masuk dalam Visi Misi
Senin, 07 Juli 2025