• Senin, 14 Juli 2025

Nurlela Korban Kebakaran di Bumi Agung Lamsel Butuh Uluran Tangan Dermawan

Selasa, 15 Agustus 2023 - 16.41 WIB
196

Nurlela bersama sang anak hanya bisa meratapi kondisi rumah mereka yang menyisakan puing-puing pasca kebakaran. Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pasca menjadi korban kebakaran, pasangan suami istri Samsuri dan Nurlela kini tak punya harta benda tersisa dan tinggal menumpang dirumah neneknya di di Rawa-Rawa, Jalan Serma M Tamimi Rahman, Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel).

Diberitakan sebelumnya, sebuah perusahaan pemotongan kayu (Panglong) dan rumah di Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Kalianda, dilalap si jago merah hingga menimbulkan kerugian Rp50 juta, Senin (14/8/2023) kemarin.

Saat ditemui di bekas rumahnya yang hanya menyisakan serakan puing-puing dan besi berkarat tak jauh dari rumah sang nenek, Nurlela tampak pasrah.

"Saya kemarin lagi pergi sama suami ke rumah kakak, tiba-tiba ada yang ngasih tahu rumah kebakaran pulang-pulang udah habis kayak gini," ujar Nurlela sembari memunguti perabot yang gosong, Selasa (15/8).

BACA JUGA: Panglong Kayu dan Rumah di Bumi Agung Lamsel Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta

Ditanya, harta benda yang terkena amukan si jago merah, Nurlela menjawab nyaris tanpa sisa.

"Ya semua lah, ini buktinya habis nggak ada sisa sama sekali. Televisi, kipas angin, lemari, kasur, rak-rakan, kompor, baju habis semua," sambungnya lirih.

Nurlela memperkirakan, perabotan rumah hingga pakaian yang hangus menyisakan kerugian material sekira Rp10 juta.

"Habis lah Rp10 juta," timpalnya.

Untuk sementara waktu, Nurlela dan 4 orang anaknya terpaksa berteduh dirumah neneknya yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya.

"Ini tempat nenek dulu, anak ada 4, sekolah 1, 2 lagi sudah tidak sekolah, 1 masih balita," urainya.

Sang suami Samsuri yang hanya bekerja sebagai penjaja mainan keliling sembari mengumpulkan barang bekas, tak tahu harus berbuat apa supaya buah hatinya tetap sekolah.

"Nggak sekolah dulu pakaiannya kebakar semua, nggak tau ini bingung," keluh Nurlela.

Ditanya mengenai kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini, Nurlela menjawab, "Seragam sekolah, pakaian anak-anak, kalau ada yang mau bantu beli rumah kecil-kecilan untuk tempat tinggal gitu," tandasnya.

Bagi para dermawan yang ingin meringankan beban keluarga Nurlela, bisa menghubungi nomor WhatsApp +62 838-7192-9841 atau bisa datang langsung ke kediaman tempat mereka menumpang tinggal. (*)

Video KUPAS TV : Program 100 Hari PWNU Lampung Merepresentasikan Kekuatan Nahdlatul Ulama Lampung Dalam Bingkai NKRI