500 Ribu UMKM di Lampung Sudah Pakai QRIS
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Kepala tim sistem pembayaran uang rupiah Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Ari Priyanto mengatakan, sebanyak 500 ribu pelaku Usaha Mikro, Kecilk dan Menengah (UMKM) telah menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard).
"Untuk pengguna QRIS di Indonesia hampir 28 juta pedagang atau UMKM, sementara yang memakai QRIS di Lampung sampai dengan bulan Juni 2023 sudah hampir 500.000," kata Ari, saat launching QRIS BI di Pasar Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah," Selasa (15/8/2023).
Menurut Ari, pasar Bandar Jaya dipilih sebagai pasar pembayaran melalui QRIS tanpa mengunakan uang cash, karena letaknya yang strategis dan sudah masuk pasar modern.
"Dengan diluncurkannya QRIS di pasar Bandar Jaya, diharapkan nantinya bisa lebih baik proses jual beli yang tidak mengunakan uang kontan," lanjutnya.
Ia berharap, dengan adanya perdagangan dengan sistem digital, banyak sekali manfaat bagi para pedagang dan pembeli, karena tentunya akan jauh lebih aman tanpa adanya uang kontan yang kemungkinan palsu.
"Jenis pembayaran yang sudah distandarisasi yang bentuknya seperti kode-kode ini di dalamnya banyak informasi, juga pembayaran jadi lebih cepat, lebih mudah, lebih murah, lebih aman dan lebih handal," terangnya.
Ia juga berharap pada pasar-pasar yang nantinya sudah menggunakan QRIS, membuat masyarakat tidak ragu kalau belanja, karena produknya sudah dilisensi oleh BPOM dan juga pihak BI, karena sudah ada kerjasama.
Plt BPOM Badar Lampung, Zamroni mengatakan, produk QRIS dipastikan aman karena mendapat lisensi, jadi benar-benar produk yang dijual telah melalui berbagai pemeriksaan.
"Kita dari pihak BPOM juga akan lebih mudah melakukan pengawasan pada para pedagang, sehingga barang yang dibeli sehat dan baik," terangnya.
Sementara Kadis UMKM Pedagang Lampung Tengah, Genta Surimuda menambahkan, launching QRIS ini pertama kali di Lampung Tengah. Diharapkan pihak BI intens melakukan sosialisasi ke masyarakat dan pedagang.
"Karena ini masih awam, masyarakat bila ditawari mengunagakan QRIS dan juga itu kan harus ada saldo atau tabungan. Kalau segi aman, tentunya jauh lebih aman, karena tidak ada transaksi dengan uang kontan, sehingga jauh dari tindak kejahatan bila belanja di pasar," ungkapnya.
"Kita selaku kadis UMKM pedagang Lampung Tengah sangat mendukung program belanja digital ini, karena ini jaman modern, jadi masyarakat harus mengikuti. Walau tidak secara langsung namun nantinya lama-lama akan terbiasa," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Lintasan Baru Uji Praktek Sim C Mulai Diberlakukan
Berita Lainnya
-
Pesta Rakyat Ardjuno, Ribuan Pengunjung Padati Lapangan Dono Arum Lampung Tengah
Minggu, 03 November 2024 -
Sutono Ajak Relawan Garnies Bersinergi Raih Kemenangan di Pilgub Lampung 2024
Minggu, 03 November 2024 -
Polisi Tangkap IRT Penampung Motor Curian Milik Anggota Polri di Lampung Tengah
Jumat, 01 November 2024 -
Usai Gelapkan Motor Tetangga, Pelajar di Lamteng Ditangkap Kasus Pencurian
Kamis, 31 Oktober 2024