• Kamis, 07 November 2024

Kanca Dwinan Bergerak Bersama Sumarsono Salurkan Bantuan Alsintan di Lamteng

Senin, 14 Agustus 2023 - 12.48 WIB
1.3k

pembagian bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada masyarakat Desa Bumi Setia, kecamatan Seputih Mataram, Minggu (14/8/2023). Foto: Istimewa

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Ketua DPRD Kabupaten Lampung Tengah, Sumarsono bersama Tim Kanca Dwinan membagikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada masyarakat Desa Bumi Setia, kecamatan Seputih Mataram, Minggu (14/8/2023).

Alsintan yang dibagikan yakni berupa 1 unit traktor roda 4 yang diterima oleh Gabungan Kelompok Tani Eka Makmur.

Sumarsono mengatakan, dirinya tetap akan terus membantu petani agar sektor pertanian Indonesia menjadi swasembada dan mandiri.

"Saya bersama petani ini bergerak sudah sangat lama, tujuan saya cuma satu yaitu agar bapak-ibu petani bisa mandiri, bibit tidak perlu beli, pupuk tidak bergantung pada kimia dan masih banyak lainnya," jelas Sumarsono.

Sumarsono menambahkan bahwa Alsintan yang dibagikan tersebut agar dapat dirawat sebaik-baiknya.

"Bantuan yang telah diberikan ini, saya mohon dirawat dengan baik. Jangan sampai dipergunakan seenaknya, ini adalah milik kelompok tani" tambah Sumarsono.

Kemudian perwakilan Tim Kanca Dwinan, Dedi Apriyanto mengatakan, Dwinan Rahmandi selaku Pegiat Petani Milenial sedang berhalangan hadir karena sedang mendampingi Ketua Komisi IV DPR-RI, Sudin, SE melakukan kunjungan ke Way Kambas, Lampung Timur.

"Hari ini kami mewakili Mas Dwinan yang sedang berhalangan hadir, menyalurkan bantuan bersama Bapak Sumarsono. Sebelumnya Mas Dwinan menitipkan salam untuk para petani disini, semoga bisa melalukan dialog secara langsung bersama petani". Pungkas Dedi.

Setelah penyerahan bantuan tersebut, kegiatan dilakukan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik bersama para petani.

Dalam demo pembuatan tersebut diterangkan oleh Dedi Heryadi selaku tim Kanca Dwinan dan juga praktisi pembuatan pupuk organik.

Dirinya menjelaskan bahwa bahan-bahan yang digunakan adalah bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

"Disini sudah ada bak penampungan pupuk organik yang nantinya kira-kira cukup untuk digunakan satu desa. Bahan-bahan yang digunakan juga mudah sekali ditemukan, mulai dari daun-daunan, buah-buahan yang sudah membusuk dan mikrobanya juga kita buat secara alami dari bahan-bahan sederhana", pungkas Dedi.

Dari demonstrasi yang telah dilakukan tersebut, Dedi Herdyadi juga berharap para petani tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pupuk kimia.

"Seperti yang sudah dijelaskan pak Sumarsono tadi, kami hadir disini harapannya adalah agar petani bisa mandiri. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan mengurangi kesuburan tanah jika digunakan berlebihan," pungkas Dedi. (*)