• Kamis, 31 Oktober 2024

Angka Kemiskinan Ekstrem di Lambar Tercatat 10.410 Jiwa

Jumat, 11 Agustus 2023 - 13.40 WIB
205

Kepala BPS Kabupaten Lampung Barat Nasrullah Arsyad. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Barat mencatat pada tahun 2022 angka kemiskinan ekstrem di Bumi Beguai Jejama Sai Betik sebanyak 10.410 Jiwa atau sebesar 3,37 persen dari jumlah Penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

Kepala BPS Kabupaten Lampung Barat Nasrullah Arsyad mengatakan jumlah tersebut mengalami penurunan di banding tahun-tahun sebelumnya yang menyentuh di angka 16.370 jiwa atau sebesar 5,38 persen pada tahun 2020 dan sebanyak 14.540 jiwa pada tahun 2021.

"Sehingga jika dikalkulasikan secara keseluruhan jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lampung Barat setiap tahun nya mengalami penurunan yang cukup signifikan, penurunan juga di alami oleh beberapa Kabupaten lain," kata dia saat di hubungi, Jumat (11/8/203)

Arsyad menambahkan bahwa untuk tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lampung Barat masih berada di atas rata-rata Provinsi. Sebab hingga Desember 2022 lalu angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Lampung menyentuh di angka 2,29 persen.

"Sehingga jika di banding data Provinsi data persentase penduduk miskin Ekstrem kita masih tinggi dari persentase Lampung, namun jika berbicara jumlah tentu Lampung Barat di bawah rata-rata Provinsi yang tercatat sebanyak 189.540 jiwa," sambungnya.

Persentase yang mencapai 3,37 itu merupakan persentase yang masih di atas rata-rata. Sebab menurutnya, jika disandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung, Lampung Barat masih berada di peringkat dua di bawah Lampung Utara 4,79 persen setara 29.850 jiwa.

"Tetapi jangan dilihat dari satu sisi saja karena kita tentu harus melihat dari sudut pandang yang lain, karena jika dari sisi persentase kita peringkat kedua sedangkan untuk jumlah kita masih di bawah rata-rata," lanjutnya.

Arsyad menambahkan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat masih bisa terus menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Bumi Beguai Jejama Sai Betik itu. Namun masih ada catatan yang harus diperhatikan dalam mengentaskan angka kemiskinan ekstrem di Bumi Sekala Bekhak.

"Karena sebenarnya masih bisa kita tekan kembali namun kita tentu harus memahami ada keterbatasan yang dialami oleh masing-masing Kabupaten Kota bukan hanya di Lampung Barat saja tetapi di daerah lainnya juga, karena ruang otonomi fiskal kita juga terbatas," tambahnya.

Untuk menurunkan tingkat kemiskinan khususnya kemiskinan ekstrem tentunya membutuhkan anggaran. Fakta menunjukan, kabupaten/kota yang mampu menurunkan kemiskinan ekstrem dengan cepat dikarenakan memiliki ruang otonomi fiskal yang lebih besar, itu fakta berdasarkan data. (*)

Video KUPAS TV : Sidang Putusan Perkara Penebangan Kayu Diwarnai Aksi Damai