Selain Nunggak Gaji 2 Bulan, Sekretariat KPU Lamsel Bakal Pangkas Operasional PPS

Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Jumat (28/7/2023). Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) dikabarkan mulai
mencicil pembayaran gaji 780 Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Menurut sumber yang meminta namanya
dirahasiakan, hari Kamis (27/7/2023) kemarin, Sekretariat KPU Lamsel
mengeluarkan instruksi agar Sekretaris Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK)
mengumpulkan surat pertanggung jawaban (SPJ).
"Mohon ijin buat Bapak/Ibu Sekretaris
PPK, untuk pengumpulan SPJ bulan Juli harap melampirkan fotocopy buku tabungan
semua badan adhoc sampai ke desa, fotokopi dari halaman awal penerimaan honor
dikarenakan mau kita check lagi apakah ada double transferan, mohon diteruskan
ke PPS & sekretariatannya," ujar si sumber menirukan pesan di grup
WhatsApp.
"Untuk honor dan operasional mulai
dicicil hari ini, mohon bersabar. RKA segera kami kirimkan setelah saya
berkoordinasi dulu dengan bapak Plt (Sekretaris)," lanjutnya.
Lalu, Sekretariat KPU juga memerintahkan agar
mereka mengumpulkan foto kopi buku tabungan.
BACA JUGA: Gaji
780 PPS di Lampung Selatan Nunggak 2 Bulan, Total Rp 1 Miliar Lebih
"Buku tabungan halaman depan di fotocopy,
minta cetak buku tabungan transaksi awal
sampai dengan terakhir dengan pihak BRI lalu difoto copy. Tunggu pencairan
honor bulan Juni dulu baru dicetak," terus si narasumber.
"Sisanya insha Allah besok (Jumat),
dikarenakan limit transfer dari pihak Bank, semoga semua dimudahkan,"
cetusnya.
Hari ini, Sekretariat KPU kembali mengirimkan
pesan ihwal pembayaran gaji PPS untuk 8 kecamatan.
"Untuk honor hari ini yang segera akan di
approve: 1. Kecamatan Penengahan, 2. Tanjung Bintang, 3. Way Sulan, 4. Tanjung
Sari, 5. Way Panji, 6. Raja Basa, 7. Merbau Mataram, 8. Jati Agung," kata
si narasumber.
Dari keterangan anggota PPS lainnya, dirinya
sudah mengumpulkan SPJ secara berjenjang dari PPK ke Sekretariat KPU sejak awal
bulan. Bahkan, ia pernah menerima transfer gaji langsung 2 bulan.
"Harusnya per tanggal 5 (gaji) yang
sudah-sudah, nggak lancar lah dari mau lebaran itu sempat dobel katanya
kesalahan entry-nya. Yang lain belum gajian kita sudah 2 kali gajian kita
langsung terima bulan ini dan bulan depan (Maret-April), sekali itu,"
ucapnya.
Ia blak-blakan mengungkapkan keberatan,
terkait pembayaran gaji anggota PPS yang tersendat-sendat.
"Keberatan. Orang kita aja sesuai slogan
KPU 1 x 24 jam siap melayani baik kami PPS, PPK, KPU kabupaten," keluhnya.
Mengejutkan lagi, uang operasional anggota PPS
akan dipangkas nilainya dari semula Rp2 juta menjadi Rp1 juta per bulan.
"Kalau operasional itu lancar tiap bulan,
cuma ini ada pemangkasan yang tadinya operasional Rp2 juta jadi Rp1 juta. Kayaknya
mulai bulan Juli-Agustus, pokoknya kalau tidak salah 4 bulan kedepan ada
pengurangan menjadi Rp1 juta. Nanti tidak tahu bulannya apa normal lagi,
alasannya kami tidak tahu, kami kaget," urainya.
Sedangkan, uang operasional berguna untuk
menopang pelaksanaan kegiatan administrasi serta kinerja PPS seperti SPPD
perjalanan dinas.
"Kita tidak diberitahukan alasannya apa.
Kami punya opini bahwasanya kami di bulan-bulan ini tidak seberapa kerjaannya,
dibilang kerjaan sedikit lah dibanding bulan-bulan penyusunan DPSHP sampai
DPT," timpalnya.
"Tanggapannya keberatan. Karena dari awal
kan sudah ada pagu anggaran, maksud kami apakah itu memang acuan dari KPU RI
atau bisa jadi kemungkinan hanya dari Sekretariat KPU Kabupaten sebagai mereka
yang mengelola anggaran," tandasnya.
Bahkan, ia belum mengetahui jika jabatan
Sekretaris KPU kini telah berganti dari Bejo Purnomo dan diisi Plt Sekretaris
KPU Amrozie.
"Belum. Saya pikir masih pak Bejo,"
tandasnya.
Dikonfirmasi terkait pembayaran gaji secara dicicil dan pemangkasan uang operasional PPS, Plt Sekretaris KPU Amrozie belum memberikan respon. (*)
Video KUPAS TV : Kereta Tabrakan di Lampung, PT KAI Sebut Dipicu Kelalaian Sopir Truk
Berita Lainnya
-
Wacana Pengalihan KCC Jadi Gedung DPRD, Wabup Syaiful Anwar Minta Kajian Komprehensif
Kamis, 10 Juli 2025 -
Paving Lapangan Korpri Kalianda Rusak Parah, Wabup Lamsel: Itu Wajah Pemkab, Harus Bagus!
Kamis, 10 Juli 2025 -
Warga Desak Pemkab Lampung Selatan Segera Perbaiki Paving Lapangan Korpri Kalianda
Rabu, 09 Juli 2025 -
Fraksi PDI Perjuangan Setujui RPJMD dengan Catatan: DOB Bandar Negara Harus Masuk dalam Visi Misi
Senin, 07 Juli 2025