• Kamis, 31 Oktober 2024

Rakor Revisi RTRW, Pemkab Lambar Fokus Maksimalkan Pembangunan Berbasis Agro Energi dan Pariwisata

Kamis, 27 Juli 2023 - 15.11 WIB
208

rapat koordinasi lintas sektor terkait Revisi Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Barat secara virtual yang di ikuti juga oleh sejumlah Kabupaten Kota, di Ruang Rapat Pesagi Kantor Bupati Lampung Barat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar rapat koordinasi lintas sektor terkait Revisi Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Barat secara virtual yang di ikuti juga oleh sejumlah Kabupaten Kota, di Ruang Rapat Pesagi Kantor Bupati Lampung Barat.

Rakor tersebut di pimpin langsung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional Direktorat Jenderal Tata Ruang Wilayah I Ir. Gabriel Triwibawa yang berlangsung di The Sultan Hotel & Residence Jakarta Pusat, Kamis (27/07/2023).

Rakor tersebut sebagai tindak lanjut surat Bupati Lampung Barat Nomor 600/70/III.03/1/2023 tanggal 17 Juli 2023 hal Permohonan Persetujuan Substansi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023-2043.

Pj Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan rakor tersebut bertujuan untuk memperhatikan kembali Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata Ruang.

Secara geografis Kabupaten Lampung Barat terletak 04°51’26” – 05°20’26” Lintang Selatan dan 103°50’13” – 104°33’49” Bujur Timur dengan Luas 210.799 Ha, di Kabupaten Lampung Barat terdapat 15 Kecamatan, dengan 5 Kelurahan dan 131 desa/pekon.

Geomorfologi Kabupaten Lampung Barat tersebut meliputi gunung, danau, sungai, air terjun, dan hutan dimana itu sangat berpotensi sebagai pariwisata alam. Potensi Wisata tersebut diantaranya, Wisata alam yang terdiri dari Wisata danau ranau dan gunung seminung.

"Kemudian Wisata Bukit Bawang Bakung, Wisata Temiangan Hill, Wisata Way Besai, Air Terjun Sematung, Wisata Kebun Raya Liwa dan Wisata Kawah Nirwana. Selain itu, Ada pusat pelatihan UMKM Kopi (Sekolah Kopi) dan Kampung Kopi Rigis jaya dan Rest Area Sumber Jaya," kata Nukman.

Selanjutnya wisata budaya yang terdiri dari wisata situs megalitikum batu brak, kerajaan adat paksi pak sekala bekhak. Untuk rencana stuktur ruang, Kabupaten Lampung Barat terdapat lima Pelabuhan sungai dan danau yang direncanakan sebagai pengumpan akses transportasi dalam menunjang pergerakan orang dan barang.

"Pelabuhan sungai dan danau tersebut diantaranya, Pelabuhan Dermaga Lumbok, Pelabuhan Sukau, Pelabuhan Dermaga Danau Ranau Lampung, Pelabuhan Sukabanjar, Pelabuhan Heni Arong," sambungnya.

Selanjutnya Lampung Barat terdapat PLTA dengan daya 90 MW salah satu PLTA yang memasok energi listrik untuk masyarakat di Provinsi Lampung dan terdapat beberapa PLTMH yang sudah beroperasi dan masih rencana ini, merupakan salah satu upaya memasok listrik diwilayah Kabupaten Lampung Barat.

Adapun Rencana PLTP Suoh-Sekincau dan PLTP Danau Ranau yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Rencana Pola Ruang di Kabupaten Lampung Barat meliputi Kawasan Lindung dengan luas 106.560 Hektar termasuk didalamnya Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dengan luas 57.530 Hektar, Kawasan Budidaya dengan luas 104.239 hektar yang didominasi dengan Kawasan Pertanian.

"Tujuan penataan ruang RTRW Kabupaten Lampung Barat yaitu mewujudkan keterpaduan penataan ruang wilayah guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan berbasis agro energi terbarukan dan pariwisata. Untuk mewujudkan Kabupaten yang makmur diperlukan perkembangan pembangunan berkelanjutan dengan berbasis agro," kata dia

Menurut Nukman, Revisi Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Barat tersebut sangatlah penting bagi daerah. Dia berharap Ranperda RTRW Kabupaten Lampung Barat dapat didukung dan diproses dan Semoga bermanfaat hasilnya akan bermanfaat bagi kepentingan Daerah. (*)

Video KUPAS TV : Walikota Bandar Lampung Beli 126 Motor Lurah Senilai Rp3,4 Miliar