• Minggu, 29 September 2024

Profil Budi Arie Setiadi Menkominfo yang Baru, Ternyata Mantan Wartawan

Senin, 17 Juli 2023 - 20.09 WIB
218

Budi Arie Setiadi usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Menkominfo yang baru. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Presiden Jokowi resmi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru, hal ini buntut dari pemecatan Johnny G Plate yang tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS 4G BAKTI Kemenkominfo.

Adalah Budi Arie Setiadi yang ditunjuk mengemban amanah baru sebagai Menkominfo. Sebelumnya Budie menjabat sebagai Wakil Menteri Desa PDTT (Wamendes).

Pelantikan Budi sebagai Menkominfo berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditandatangani pada 17 April 2023.

"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-selurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," kata Budi mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7).

Dalam pelantikan itu, Budi Arie tidak sendiri, Jokowi juga akan melantik lima orang wakil menteri (Wamen). Mereka adalah Nezar Patria menjadi Wamenkominfo, Paiman Raharjo menjadi Wamendes, Wamen BUMN Pahala Mansury digeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri dan Rosan Roeslani menjadi Wakil Menteri BUMN. Posisi Wamenag berganti dari Zainut Tauhid Sa'adi ke Saiful Rahmat Dasuki.

Profil Budi Arie Setiadi

Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta pada 20 April 1969. Selama menjadi mahasiswa, Budi Arie dikenal sangat aktif.

Dia pernah dipercaya memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM ) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Dia juga aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM ) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI.

Kemudian, Ia juga aktif di bidang pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994. Ia juga menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).

Semasa gerakan reformasi mahasiswa UI pada tahun 1998, bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI juga membidani lahirnya Keluarga Besar ( KB ) UI.

Saat era reformasi, Budi Arie mendirikan surat kabar yang kritis, 'BERGERAK' pada tahun 1998. Bersama mantan wartawan Tempo yang dibredel, ia ikut mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996. Selanjunya bersama beberapa seniornya ia ikut menjadi bagian awal dari berdirinya Mingguan Ekonomi Kontan. Budi menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.

Setelah berkiprah di dunia jurnalistik, ia terjun ke politik. Dia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Ia kemudian mendirikan dan menjadi ketum Projo, kelompok relawan darat terbesar pendukung Joko Widodo, pada Agustus 2013. (*)

Video KUPAS TV : Anak Tak Diterima Sekolah Dekat Rumah, Puluhan Warga Kota Gajah Pertanyakan Sistem Zonasi