Pemkot Turunkan 60 Petugas Bantu Pandawaragrup Bersihkan Pantai di Bandar Lampung

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, Budiman P Mega, saat dimintai keterangan terkait aksi bersih-bersih pantai yang akan dilakukan Pandawaragrup. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota
(Pemkot) Bandar Lampung bakal menurunkan sebanyak 60 petugas kebersihan untuk
membantu Pandawaragrup, dalam membersihkan sampah yang menumpuk di pantai yang
berlokasi di jalan Ikan Selar, belakang Puskesmas Sukaraja, Kecamatan Bumi
Waras.
Rencananya pembersihan sampah pantai yang disebut sebagai terkotor nomor dua oleh Pandawaragrup itu, akan dilakukan pada Senin (10/7/23) pukul 07:00 WIB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, Budiman P Mega mengatakan, pihaknya senang dan sangat mendukung jika pemerhati lingkungan bersih-bersih sampah di kota Tapis Berseri.
Oleh karena itu untuk membantu Pandawaragrup, pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat dan UPT untuk menyiapkan kendaraan untuk mengangkut sampah nya nanti.
"Kita akan turunkan satgas kali yang itu ada 60 petugas dan juga kita akan turunkan 5 buah mobil untuk ngangkut sampahnya," ujar dia, Minggu (9/7/2023).
BACA JUGA: Pandawara
Grup: Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia ada di Bandar Lampung
Budiman mengaku, mengapa mobil datang setelah jam kerja. Lantaran, jika mobil dikerahkan ke sana terlebih dulu, maka sampah yang ada di kecamatan lainnya bakal numpuk.
"Maka setelah jam kerja selesai. Kalau mobil kita banyak ya tidak apa-apa. Tapi kan kendaraan kita terbatas," kata dia.
Ia mengaku, program bersih-bersih sungai maupun pantai itu sudah dari dulu berjalan, dari zaman Walikota Herman HN dan dilanjutkan hingga sekarang.
"Kemarin kita juga sudah bersih-bersih di daerah itu. Tapi sekarang dengan kehadiran mereka (Pandawaragrup) ya kita senang juga. Artinya dengan adanya pemerhati lingkungan ingin bersih-bersih pantai di Lampung, ya setuju," ucap Budiman.
Masih banyaknya sampah di pantai tersebut, meski telah rutin di bersihkan. Menurutnya karena sampah tersebut berasal dari kiriman laut juga dari nelayan setempat.
"Banyaknya sampah itu dari laut, masyarakat yang menjarin ikan. Dimana sampah itu terbawa oleh jaring mereka," jelasnya.
Terkait dengan statmen Pandawaragrup yang menyebut pantai Bandar Lampung terkotor nomor 2 di Indonesia. Budiman menyampaikan, jika itu penilaian mereka ya silahkan saja, pihaknya terima.
"Tapi kalau kita buka, banyak pantai daerah lainnya juga yang kotor. Tapi ya sudah yang penting kita lakukan pembersihan bersama-sama," tandasnya.
Sebelumnya, Pandawaragrup sekelompok anak muda yang kerap viral karena aksi sosialnya bersih-bersih sungai dan tempat kotor lainnya, memposting di akun Tiktok mereka bahwa pantai di Bandar Lampung terkotor nomor 2 di dunia, atas hal itu mereka pun berinisiatif akan membersihkan pantai itu dengan menggalang relawan dari warga Lampung. (*)
Berita Lainnya
-
Pelindo Regional 2 Panjang Bersama Bank Syariah Indonesia Gelar Seremoni Ekspor Perdana Green Bean Coffee ke Oman
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pemkot Buka SMA Siger Bandar Lampung, Sekolah Gratis untuk Warga Tidak Mampu
Selasa, 08 Juli 2025 -
Dokter Ahli Forensik Ungkap Jenis Luka Tembakan yang Tewaskan Tiga Polisi di Way Kanan
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pembangunan GOR Siger Tahap ll Dianggarkan Rp 5 Miliar, Target Rampung Akhir Tahun 2025
Selasa, 08 Juli 2025