• Rabu, 09 Juli 2025

3 Wartawan Kupas Tuntas Grup Lulus UKW Muda

Sabtu, 08 Juli 2023 - 18.23 WIB
365

Penguji dan peserta UKW saat foto bersama usai pengumuman hasil UKW. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiga Wartawan Kupas Tuntas Grup lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Profesor Doktor Moestopo (Beragama) angkatan XXXVI.

Hal itu terungkap saat pengumuman kelulusan 15 wartawan dari hasil UKW yang berlangsung pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 7-8 Juli 2023, bertempat di Hotel Novotel, Bandar Lampung.

Adapun ketiga wartawan Kupas Tuntas Grup yang lulus UKW diantaranya Echa Wahyudi (Wartawan Lampung Barat), Handika (Wartawan Lampung Selatan) dan Suhendra (Wartawan Lampung Tengah).

Pada hari pertama, pembukaan UKW dilakukan oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Muhammad Agung Dharmajaya dan Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah yang hadir di lokasi.

Sementara, Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto menyaksikan secara Daring di Jakarta.

Pada pelaksanaannya, tim penguji dari Lembaga Uji Kompetensi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Profesor Doktor Moestopo (Beragama), diantaranya, Wahyudi M Pratopo, Rustam Fachri dan Retno Intani.

Usai dua hari pelaksanaan, Retno Intani mewakili tim penguji menyampaikan, hasil uji kompetensi dimana 15 wartawan dinyatakan kompeten dari jumlah keseluruhan 18 peserta.

"Diumumkan hasil uji kompetensi wartawan angkatan XXXVI, peserta hadir 18 orang, peserta dinyatakan kompeten 15 orang, peserta dinyatakan belum kompeten 3 orang," kata Retno, Sabtu (8/7/2023) sore.

Retno melanjutkan, begitu dinyatakan kompeten maka wartawan baru memulai menjadi profesional yang sesungguhnya, artinya ketika belum kompeten dan sudah kompeten itu harus ada peningkatan.

"Teman-teman yang dinyatakan belum kompeten itu masih ada kesempatan banyak, bukan berarti akhir dari dunia tapi masih ada kesempatan untuk mengikuti UKW lagi. Dan kesempatan itu diberikan 6 bulan setelah hari ini dinyatakan tidak kompeten, tidak perlu kecil hati dan masih banyak kesempatan lagi," sambungnya.

Retno menekankan, bagi yang dinyatakan belum kompeten, keikutsertaan dalam dua hari uji kompetensi merupakan pengalaman yang berharga untuk maju lebih baik lagi di kesempatan UKW berikutnya. Apalagi, Dewan Pers setiap tahunnya mengadakan uji kompetensi secara gratis.

"Untuk teman-teman yang mengikuti UKW ini baik dinyatakan kompeten atau belum kompeten, tolong dijaga marwah wartawan jujur kepada diri sendiri dan jujur kepada masyarakat. Selain profesionalitas, integritas, itu juga ada marwah jujur," tandas Retno.

Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto yang hadir pada acara penutupan mengatakan, wartawan ada untuk membangun peradaban.

"Negara Skandinavia di Swiss, Swedia, Finlandia dan beberapa negara lain dikatakan bahwa kenapa disitu media tumbuh karena media menjadi bentuk dari peradaban mereka," ujar Agung.

Agung menambahkan, tahun ini jumlah wartawan yang ditargetkan untuk uji kompetensi difasilitasi oleh Dewan Pers menurun dibanding tahun lalu.

"Tahun lalu itu ada 1.700, tahun ini hanya 1.570 targetnya. Kenapa menurun? karena tahun ini Dewan Pers punya tanggung jawab untuk menyelenggarakan lokakarya peliputan Pemilu, tapi tidak dilakukan di 34 provinsi hanya di 23 provinsi," timpalnya.

Agung menyebutkan, uji kompetensi merupakan hal yang penting untuk mengetahui standarisasi wartawan di Indonesia.

"Uji kompetensi itu menjadi penting karena mau melihat standar wartawan di Indonesia seperti apa, dan juga bagaimana situasi jurnalisme di Indonesia, situasi media di Indonesia," pungkas anggota Dewan Pers periode 2022-2025 itu. (*)