Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) anggaran Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Tengah (Lamteng) tahun 2022 mencapai Rp33 miliar lebih. Hal itu menjadi catatan Badan Anggaran (Banang) DPRD Lamteng.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I DPRD Lamteng, Yulius Heri mengungkapkan, pihak Dinas Pendidikan terlalu berlebihan dalam membuat anggaran, sampai adanya Silpa Rp33 Miliar lebih di tahun 2022.

"Tentunya ini sangat disayangkan, walau itu bentuknya Silpa, akan tetapi terkesan berlebihan dalam mengunakan anggaran. Karena sisa anggaran segitu bisa digunakan untuk dinas lain yang lebih membutuhkan, sehingga ada pemeratan di semua Stakeholder," kata Yulius, saat memberikan keterangan, Rabu (5/7/2023).

Ia menegaskan, hal itu juga menjadi catatan pihak Banang DPRD untuk anggaran pendidikan tahun berikutnya supaya benar-benar dihitung.

"Andaikan ada Silpa, jangan sampai terlalu besar," tegasnya.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah, Nur Rohman mengungkapkan, adanya Silpa mencapai Rp33 Miliar lebih itu, dengan beberapa perhitungan, seperti persiapan tenaga guru honorer yang diangkat PPPK. "Itu kan kita belum bisa menghitung gajinya per bulan berapa," ujarnya.

"Ada juga guru yang naik pangkat, kita juga belum bisa menghitung dengan pasti, sehingga kita tidak mau sampai ada masalah seperti belum terbayar, sehingga lebih baik ada Silpa," imbuhnya.

Selain itu lanjutnya, seperti tunjangan sertifikasi ataupun yang lain terkait dengan sekolah. Hal itu menurutnya harus dihitung secara global.

"Namun kita pastikan Silpa anggaran sudah kita hitung. Menurut saya dengan nominal Silpa Rp33 miliar itu masih masuk akal. Alasan kita agar tidak ada utang," terangnya. (*)

Video KUPAS TV : Peternak Sulit Dapat Vaksin Penyakit LSD