Puluhan Ribu Keluarga di Tanggamus Berisiko Stunting

Wakil Bupati Tanggamus, AM Syafi'i memberikan sambutan pada rapat koordinasi dan rembuk stunting di Aula Serumpun Padi Kecamatan Gisting. Rabu (5/7/2023). Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Tanggamus - Keluarga berisiko stunting di Kabupaten Tanggamus masih tinggi
berdasarkan pendataan keluarga tahun 2021 yakni mencapai 62.713 keluarga.
Hal
itu diungkapkan Wakil Bupati Tanggamus, AM Syafi'i saat membuka rapat koordinasi
dan rembuk stunting Kabupaten Tanggamus, di Aula Serumpun Padi Kecamatan
Gisting. Rabu (5/7/2023).
Dikatakan
Wabup Syafi'i, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI)
tahun 2021, prevalensi stunting di Bumi Begawi Jejama saat ini masih berada
pada angka 25 persen.
Angka
ini jauh masih tinggi dibandingkan angka prevalensi stunting Provinsi Lampung
yang menduduki 5 besar terendah yaitu 18,5 persen di bawah rata-rata nasional
sebesar 24,5 persen.
"Masih
tingginya angka prevalensi stunting di Tanggamus ini, menjadi perhatian kita,
khususnya para stakeholder Kabupaten Tanggamus," kata Syafi'i.
Angka
tersebut, ujar Syafi'i, sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Tanggamus tersebar
di 14 pekon (desa) pada 7 kecamatan locus stunting.
Dikatakannya,
dalam upaya menurunkan angka stunting tersebut,
pemerintah telah merumuskan strategi,
yang dikenal dengan 5 pilar pencegahan stunting.
Antara
lain : 1). Komitmen dan Visi Kepemimpinan, 2). Kampanye Nasional dan komunikasi
perubahan perilaku, 3). Konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program pusat,
daerah dan desa/pekon 4). Ketahanan pangan dan gizi, dan 5). Pemantauan dan
Evaluasi.
"Dalam
rangka pelaksanaan strategi tersebut, maka pada hari ini kita mengadakan rembuk
stunting, yang pada hari ini saya harapkan dapat meningkatkan komitmen bersama
dalam penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Tanggamus,” ujar Syafi'i.
Kepala
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB Tanggamus,
Hardasyah mengatakan, semua pihak dan elemen di Kabupaten Tanggamus terus
berjibaku dalam upaya percepatan penurunan angka stunting hingga berada di 20,4
persen.
"Kita
berharap di tahun 2023 ini hasil survey SSGI bisa menurun minimal 17 persen,
dan ada target terakhir tahun 2024 sesuai dengan target Presiden RI, kita
berharap Kabupaten Tanggamus mencapai 14 persen ke bawah," kata Hardasyah. (*)
Berita Lainnya
-
Pelayanan RSUDBM Tanggamus Tuai Keluhan, Bupati Janji Benahi dalam Tiga Bulan
Jumat, 02 Mei 2025 -
Pasca Kasus Korupsi, Warga Curhat Pelayanan Buruk RSUD Batin Mangunang Tanggamus: Perawat dan Dokter Jutek
Jumat, 25 April 2025 -
Mantan Direktur RSUD Batin Mangunang dan Penyedia Alkes Ditetapkan Tersangka Korupsi
Kamis, 24 April 2025 -
Ustadz Abdul Somad Akan Isi Tausiyah dalam Tabligh Akbar di Tanggamus
Rabu, 23 April 2025