• Kamis, 31 Oktober 2024

Harga Cabai Melambung, Petani di Lampung Barat Senyum Sumringah

Rabu, 05 Juli 2023 - 10.29 WIB
199

Aris, petani cabai asal Kecamatan Balik Bukit saat memetik cabai di lahan miliknya. Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sejumlah petani cabai di Kabupaten Lampung Barat diselimuti rasa gembira, sebab harga cabai melambung tinggi, dari harga Rp16 ribu menjadi Rp27 ribu di tingkat petani.

Aris, salah satu petani cabai asal Kecamatan Balik Bukit, mengaku senang atas kenaikan harga cabai tersebut. Kenaikan mulai terjadi sejak pertengahan bulan Juni 2023 lalu hingga sekarang.

"Pasti senang karena memang dengan harga saat ini sangat membantu kami juga, hitung-hitung balikin modal yang sebelumnya, karena kan sebelumnya harga sempat anjlok, jadi kalau harganya sekarang naik alhamdulilah," kata Aris, saat dihubungi kupastuntas.co, Rabu (5/07/2023) siang.

"Sebelumnya harga cabai di tingkat petani itu hanya Rp16 ribu, sekarang alhamdulilah naik di harga Rp27 ribu untuk jenis cabai merah dan cabai keriting, kalau harga di pasaran sekarang mungkin di harga Rp35 ribuan per kilo nya," sambungnya.

Dalam sekali panen, Aris bisa mendapatkan hasil sebanyak 2 ton lebih. Dirinya menanam cabai di atas lahan seluas 7.200 meter persegi atau luas tanaman 18 rantai, sehingga kenaikan harga yang saat ini sedang terjadi dirasa cukup untuk memenuhi operasional masa tanam hingga panen.

Namun lanjutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh sejumlah petani saat ini, diantaranya sulitnya mendapat alokasi pupuk dan obat-obatan bersubsidi. Sedangkan untuk non subsidi harga yang dipatok cukup mahal, sehingga sangat memberatkan para petani.

"Harga obat-obatan ini terus mengalami kenaikan, tentunya kerugian bisa menimpa kami ketika harga sayuran sedang anjlok. Nasib baik saat ini pemasaran cabai merah keriting terbuka lebar, bahkan permintaan pasar pun cukup tinggi untuk jenis cabai sehingga masih tertutupi," terangnya.

Sementara itu, kenaikan harga terhadap sejumlah kebutuhan pokok juga bukan hanya terjadi di tingkat petani, namun juga terjadi di pasaran. Lalu ada beberapa kebutuhan pokok yang juga mengalami kenaikan di pasaran, diantaranya bawang dan jenis daging serta komoditas penting lainnya.

Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lampung Barat, Tri Umaryani melalui Kepala Bidang Perdagangan, Heriyanto mengatakan, kenaikan harga terjadi masih di ambang batas normal dan tidak terlalu signifikan.

"Sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi dari harga Rp135 ribu menjadi Rp137.500, daging ayam kampung Rp68.333 menjadi Rp70.000, telur ayam ras Rp32.000 menjadi Rp33.000, bawang merah Rp33.333 menjadi Rp37.500," ungkap Tri, saat dihubungi kupastuntas.co.

Kemudian bawang bombai Rp30.000 menjadi Rp37.500, minyak goreng sederhana Rp16.333 menjadi Rp17.000, tepung terigu Rp12.667 menjadi Rp15.000, kedelai Rp13.000 menjadi Rp15.000, bawang putih honan Rp29.333 menjadi Rp35.000.

"Ikan Tongkol Rp30.000 menjadi Rp35.000, Ikan Kembung Rp31.667 menjadi Rp37.500, Ikan Asin Teri Rp51.667 menjadi Rp52.500, garam halus Rp12.667 menjadi Rp13.000, Susu Bubuk Rp40.300 menjadi Rp42.500, susu kental manis Rp12.667 menjadi Rp13.000," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Peternak Sulit Dapat Vaksin Penyakit LSD