• Selasa, 08 Juli 2025

Generasi Milenial Dominasi DPT Pemilu 2024 di Lampung, Ini Kata Pengamat

Rabu, 05 Juli 2023 - 13.44 WIB
127

Pengamat Komunikasi Politik Unila, yang juga eks Ketua KPU Lampung periode 2014-2019, Nanang Terenggono. Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung telah merilis berbagai kelompok umur pemilih pada Pemilu 2024 di Provinsi Lampung.

Berdasarkan data yang diterima, Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Lampung pada pemilu 2024 sebanyak 6.539.128 dan yang paling mendominasi adalah kaum milenial yang  berusia 25-39 tahun, dengan jumlah 2.094.127 atau 32 persen dari jumlah DPT.

Menanggapi hal itu, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Lampung (Unila), yang juga eks Ketua KPU Lampung periode 2014-2019, Nanang Terenggono mengatakan, kelompok usia milenial memiliki kecenderungan memilih lebih kritis dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

"Milenial itu gak melihat usia untuk memilih calon, memilih partai politik juga dia lebih rasional, terutama milenial yang generasi terkahir lebih objektif apakah partai politik atau calon itu performanya memberikan harapan kepada masyarakat/publik," kata Nanang, saat dihubungi kupastuntas.co, Rabu (5/7/2023).

"Selain itu apakah partai politik bisa menjanjikan kedepan kalau dia memang atau dipilih bisa memenuhi program yang jelas, keberpihakannya jelas dalam program itu," tambahnya.

Baca juga : DPT Lampung Pada Pemilu 2024 Didominasi Kaum Milenial

Pemilih milenial tersebut lanjut Nanang, tidak melihat usia calon melainkan melihat visi-misi dan gagasa kedepan, hal itu dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari di media maisntrem, media online, atau media sosial. Jaringan informasi lebih banyak jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

"Kelompok milenial dihadapkan dengan banyak problem dan persoalan selama ini, mau mengaktualisasikan diri profesinya apa, dapat memenuhi kesejahteraannya atau tidak, dunia semakin kompetitif dan milenial perlu kepastian, sehingga apakah partai politik bisa menjaga pembangunan itu tetap setabil itu yang diharapkannya," terangnya.

Nanang menambahkan, perlu adanya ada garis-garis politik atau visi yang memberikan kepastian, atau memberikan harapan lebih baik lebih, pemilih milenial lebih objektif bukan berorientasi pada idologis. Sehingga partai politik atau Caleg tidak dapat bekerja secara instan jika ingin mendulang suara kaum milenial dalam kontenstasi pemilu 2024.

"Jadi kinerja politik itu tidak bisa instan yang dibangun selama ini, jadi orientasi partai mau kemana mudah dibaca sekarang," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Tak Miliki Izin Bangunan, Alfamidi di Bandar Lampung Disegel