• Sabtu, 05 Juli 2025

Mensos Tri Rismaharini Hadiri Pertemuan Nasional BEM Nusantara di Universitas Malahayati Lampung

Kamis, 22 Juni 2023 - 11.43 WIB
227

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini saat menghadiri pertemuan Nasional BEM Nusantara Ke XIV Di Universitas Malahayati Lampung (UML) Kamis (22/6/2023). Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini menghadiri pertemuan Nasional BEM Nusantara Ke XIV Di Universitas Malahayati Lampung (UML) Kamis (22/6/2023). Dalam acara itu Mensos tidak memberikan sambutan atau sepatah kata apapun.

Pertemuan nasional itu mengangkat tema "Meneguhkan Nilai-Nilai Kebangsaan Sebagai Pilar Persatuan Bangsa Indonesia."

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir ke GSG UML sekitar pukul 10.10 WIB, tanpa memberikan sambutan dan keterangan apapun, Mensos meninggalkan lokasi sekitar 11.20 WIB.

Dalam sambutan-sambutan, Koordinator Pusat BEM Nusantara Achmad Supardi menjelaskan arti pentingnya belajar sejarah sesuai dengan pesan dari Bung Karno.

"Bung Karno mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, yang dimaksudkan bukan hanya membaca sejarah tetapi Bung Karno berkeinginan kita ini menjadi pendongkrak bangsa kita," tegasnya.

Dirinya menjelaskan alasan filosofis pengambilan tema tersebut disebakan, karena akan menjelang kontestasi Pemilu 2024 yang kerap terjadi gesekan antar masyarakat.

"Biasanya masyarakat mudah diadu domba maka kita boleh berbeda-beda namun kita tetap dibawah naungan sang merah putih bhineka tunggal Ika itu yang harus disemangatkan," ucapnya.

"Para mahasiswa yang punya semangat adalah orang pilihan meluangkan waktu menggagas isu nasional dan sehingga dapat disuarakan. Kita adalah bangsa yang besar yang luas tidak bisa dikendalikan oleh 1 kelompok saja kita harus bahu membahu meneguhkan nilai kebangsaan," sambungnya.

Dirinya juga menyoroti soal pendidikan di Indonesia yang menurutnya masih kurang, di pelosok desa yang tidak bisa diakses tidak mendapatkan fasilitas seperti jaringan internet. 

"Lalu kesehatan, bahwa ketersediaan pelayanan kesehatan bukan lagi menjadi tujuan pelayanan kesehatan untuk keselamatan masyarakat. Kita sudah mengalami, ke rumah sakit pasti ditanyakan terlebih dahulu BPJS atau umum," ucapnya.

Sementara Rektor Malahayati Acham Farich mengatakan, sangat mengapresiasi agenda temu Nasional tersebut terlebih dengan tema yang diangkat dalam mempersatukan perbedaan ditengah masyarakat.

"Nilai-nilai kebangsaan ini sangat penting, jangan sampai lupa sejarah bangsa ini bisa bersatu sebelum Indonesia merdeka, perbedaan ini memperat persatuan, dengan nilai itu maka generasi muda harus siap memimpin masa depan," ujarnya didalam sambutan. (*)