Pemprov Lampung Akan Buka Kembali Wisata TNWK, Ruchyansyah: Tidak Ada Lagi Eksploitasi Satwa

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ruchyansyah. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung
berencana akan membuka kembali kawasan konservasi Taman Nasional Way Kambas
(TNWK) yang berada di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Hal
tersebut di sampaikan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ruchyansyah.
Namun menurutnya pembukaan kembali TNWK akan mengusung
konsep yang berbeda dimana tidak ada lagi bentuk eksploitasi hewan di dalam nya,
dan hanya terfokus untuk menikmati keindahan dan kehidupan seluruh satwa, sebab menurutnya satwa yang ada di dalam TNWK harus tetap di
lindungi.
"Pengelolaan taman wisata Way Kambas ini udah lama tidak di buka, kemarin sekitar dua minggu yang lalu kami melakukan Focus Group
Discussion (FGD) dengan TNWK dan empat desa penyangga membahas bagaimana
konektifitas desa-desa penyangga itu dengan Taman Nasional Way Kambas sehingga
masyarakat di TNWK bisa kembali di manfaatkan," ujarnya, Selasa (20/06/2023).
"Akan tetapi konsepnya TNWK akan berubah tidak ada lagi
eksploitasi satwa disana jadi satwa itu hanya dinikmati saja keindahan nya
dinikmati kehidupan di dalamnya tetapi tidak di sentuh dan tidak di eksploitasi
seperti di sirkus, jadi tidak ada seperti itu lagi sehingga nanti kita menjual
keindahan alam dan keindahan lainnya," sambungnya.
Rencana pembukaan kembali TNWK kata dia sudah di koneksikan
dengan desa penyangga, harapan nya TNWK sebagai salah satu ikon wisata di
Provinsi Lampung kembali hidup, sebab untuk konsep yang akan di usung
masyarakat di empat desa penyangga itu tidak lagi hanya berjualan tetapi juga
sebagai pengelola.
"Karena saat ini masyarakat di sekitaran TNWK juga
menjadi pelaku pengelola wisata, dan terkait Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
(KUPS) jumlah nya masih seperti yang lama sekitar 582 KUPS. Jumlah lembaga
terbentuk belum jumlah lembaga yang beroperasional itu lah yang sedang kita
dorong saat ini," tambahnya.
Pihaknya berharap agar KUPS jangan hanya terbentuk tetapi
juga harus beroperasional dan menunjukkan kenaikan kelas pada masing-masing
KUPS, agar terus ditingkatkan sebab arah tujuan utama nya adalah bagaimana
mengoperasionalkan para KUPS sebab saat ini yang masih beroperasi kurang lebih
100 KUPS.
"Rencana nya kita pengen rebranding cuma ini masalah
kesiapan pasar juga, kami belum menemukan celah yang pas untuk menjual sehingga
kami juga harus intensif komunikasi dengan Koperindag UMKM supaya tidak hanya
di hasilkan tetapi juga bisa terjual," ujarnya.
Pembukaan TNWK kata dia saat ini masih dalam pembahasan,
tetapi sudah ada kesiapan antara Taman Nasional dengan desa penyangga, namun
kembali lagi dirinya menegaskan bahwa di dalam konsep TNWK yang baru menunggang
gajah, atraksi gajah main bola sudah tidak ada lagi sebab bukan satwa sirkus.
"Sehingga tidak ada lagi seperti itu kita harus kembali
ke Khittah nya sebagai wilayah konservasi dan tidak selayak nya wilayah
konservasi menunjukkan hal seperti itu, kalau anda ingin menonton gajah main
bola dan naik gajah silahkan datang ke lembaga di luar kawasan
konservasi," tegasnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi ll DPRD Provinsi Lampung I Made
Bagiasa mendukung rencana Pemprov membuka kembali wisata TNWK dengan konsep
yang berbeda dimana tidak ada lagi bentuk eksploitasi di dalam nya sebab
menurutnya hal tersebut juga bisa memberikan keamanan bagi wisatawan yang
berkunjung.
"Namun dengan konsep yang baru ini harus dilengkapi
juga dengan fasilitas penunjang agar memberikan rasa aman dan nyaman, karena
tentu keamanan yang paling utama kemudian bisa di tambahkan juga fasilitas
penunjang lainnya seperti internet agar siapa pun yang berkunjung kesana bisa
tetap terkoneksi dengan jaringan," kata dia.
Dengan di buka kembali TNWK dia berharap hal itu bisa
mendorong bangkitnya perekonomian Provinsi Lampung, meskipun sudah tidak ada
lagi bentuk eksploitasi hewan di dalam nya namun wisatawan masih bisa menikmati
keindahan kehidupan satwa di dalamnya hal itupun dirasa lebih memberikan rasa
aman dan nyaman terhadap para pengunjung. (*)
Berita Lainnya
-
Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Jafar Fakhrurozi Raih Gelar Doktor Bidang Sastra di Universitas Padjadjaran
Jumat, 04 Juli 2025 -
52 Paket Proyek APBD Murni Sudah Berjalan, Taufiqullah: Ada yang Tahap PHO
Jumat, 04 Juli 2025 -
UIN Raden Intan Jadi Tuan Rumah POMPROV 2025 untuk Cabor Panjat Tebing dan Bulu Tangkis
Jumat, 04 Juli 2025 -
Biro Kesra Pemprov Lampung Kelola Anggaran Umrah dan Wisata Rohani 10,9 Miliar
Jumat, 04 Juli 2025