Monumen Soekarno, Catatan Sejarah Perjuangan Bung Karno di Lampung Barat
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Ir. Soekarno merupakan sosok pahlawan sekaligus bapak proklamator. Presiden pertama Republik Indonesia yang memiliki peran penting dibalik kemerdekaan Indonesia atas kolonialisme belanda puluhan tahun silam. Jasa nya bersama bung Hatta dalam memproklamirkan kemerdekaan Indonesia menjadi catatan sejarah panjang bangsa.
Bahkan Bung Karno berhasil mempersatukan sejumlah negara konflik, hal itu bisa dilihat dari pidato bung Karno yang di sampaikan saat konfrensi Asia Afrika yang mengaduk tentang persatuan. Dan pada tahun 1960 Bung Karno berhasil mempersatukan blok barat dan blok timur yang terjadi perang dingin antara Amerika dan Soviet hingga akhirnya ada gerakan non blok.
Masih banyak sekali catatan sejarah keberhasilan perjuangan Bung Karno bahkan sejarah mencatatkan dirinya sebagai pencetus konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang kita pakai saat ini, dan tepat pada tanggal 1 Juni lalu masyarakat di seluruh Indonesia baru saja memperingati hari lahir pancasila yang juga diperingati sebagai bulan bung Karno.
Pancasila merupakan konsep persatuan, dimana isinya meliputi keragaman suku, RAS, agama, budaya dan bahasa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang mempersatukan Indonesia bahkan Bung Karno menganggap pancasila sebagai filosofis, fundamen atau pondasi filsafat berdirinya negara Indonesia merdeka.
Perjalanan panjang Bung Karno ternyata juga tercatat dalam sejarah berdirinya Kabupaten Lampung Barat yang dimulai pada 14 November 1951-1952. Kedatangannya saat itu dalam rangka membantu proses transmigrasi eks badan rekontruksi nasional (BRN) di Kecamatan Sumber Jaya. Kala itu ia memberikan secercah harapan bagi para pejuang 45 dan masyarakat yang dipindahkan untuk menetap dan menjalani hidup disana.
Bung Karno pada saat itu hadir langsung ditengah-tengah masyarakat dan para pejuang untuk memberikan kepastian dengan meresmikan keberadaan para pejuang 45 dan masyarakat di Bumi Sekala Bekhak. Dikutip dari berbagai sumber pada saat itu tidak kurang dari 500 mantan pejuang 45 bersama keluarga nya berdatangan ke wilayah tersebut untuk bersatu dan memutuskan menetap disana.
Pemerintah saat itu menjanjikan lahan kurang lebih 4-5 hektare kepada setiap keluarga pejuang yang datang untuk ditempati. Dalam kesempatan tersebut Bung Karno datang menyampaikan pidato nya di hadapan ratusan pejuang serta warga sekitar untuk mengesahkan nama tempat tersebut menjadi 'Sumberjaya' yang memiliki arti sumber kejayaan.
Perjalanan Bung Karno di Kabupaten Lampung Barat menjadi catatan sejarah penting bagi masyarakat, sebab berkat pengorbanan, pemikiran dan perjuangan Bung Karno masyarakat di Bumi Sekala Bekhak bisa merasakan kehidupan yang layak. Bahkan wilayah tersebut saat ini sudah maju dan berkembang berkat perjuangan Bung Karno.
Untuk mengenang tonggak sejarah perjuangan Bung Karno yang berhasil menyatukan masyarakat di Lampung Barat pemerintah membangun sebuah monumen untuk menggambarkan sosok sang bapak Proklamator sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap perjuangan Bung Karno di Bumi Sekala Bekhak tepatnya di Jalan Lintas Liwa Pekon (Desa) Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya.
Monumen tersebut menjadi bukti sejarah kecintaan masyarakat Kabupaten Lampung Barat atas perjuangan yang dilakukan oleh Bung Karno. Sebab semasa hidup nya Bung Karno mendedikasikan seluruh pemikiran serta perjuangan nya demi bangsa dan negara. Berdiri kokoh tegap mengenakan jas dan peci tak lupa dengan tongkat komando nya Bung Karno nampak gagah dan berkarisma.
Selesai di bangun pada tahun 2018 monumen tugu Bung Karno kemudian di resmikan oleh Bupati Lampung Barat saat itu Parosil Mabsus. Terdapat kutipan sejarah dari perkataan Bung Karno pada monumen tersebut yang berbunyi 'Perdjalanan seribu mil pun harus dimulai dengan satu langkah jang pertama Soekarno Presiden RI Sumberjaja 14 November 1952'.
Parosil Mabsus kala itu menceritakan dibangun nya tugu Soekarno diharapkan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dalam mengenal sosok sang bapak Proklamator tentang bagaimana mengenang sejarah perjuangan Bung Karno di Bumi Beguai Jejama Sai Betik yang kini menjadi salah satu Kabupaten tersubur.
"Kita tentu ingin semua lapisan masyarakat dapat mengenang nilai luhur serta wawasan kebangsaan yang di wariskan oleh Ir Soekarno agar tetap bisa dilestarikan, sebab monumen ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang tonggak sejarah bahwa Ir Soekarno pernah menginjakkan kaki di Lampung Barat dalam misi kemerdekaan," kata dia.
Memiliki tinggi 6 meter dilengkapi sejumlah ukiran yang melambangkan kepemimpinan nya membuat monumen itu nampak gagah dan menjadi pusat perhatian masyarakat ketika melintas. Tak jarang masyarakat bahkan pendatang dari luar daerah pun menyempatkan diri untuk berfoto, sebab akan selalu terngiang pesan Bung Karno.
Saat ini tercatat jumlah Penduduk di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 303.397 jiwa yang tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten setempat. Khusus untuk wilayah Kecamatan Sumber Jaya sendiri yang menjadi titik perjuangan Bung Karno di Lampung Barat saat ini jumlah penduduknya mencapai 23 ribu lebih jiwa.
Meskipun saat ini sang bapak Proklamator sudah lama tiada namun jejak sejarah perjuangan nya akan tetap selalu ada, bahkan bulan ini menjadi bukti bahwa seluruh masyarakat Indonesia masih tetap mengingat betapa besar perjuangan bung Karno dalam memerdekakan Indonesia dan mempersatukan bangsa-bangsa negara dengan ideologi pancasilanya.
Bulan ini kita peringati sebagai bulan lahirnya Pancasila juga sebagai bulan nya Bung Karno sehingga kita tentu selalu berharap agar semua perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh Bung Karno untuk bangsa dan negara ini akan tetap selalu di ingat sebab benar kata bung Karno, "Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah),". (*)
Berita Lainnya
-
Teror Harimau Belum Usai, Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga Suoh
Selasa, 29 Oktober 2024 -
DPRD Lampung Barat Tetapkan Pembentukan Tiga Komisi
Selasa, 29 Oktober 2024 -
KPU Lampung Barat Terima Logistik Pilkada 2024, Berikut Rinciannya
Selasa, 29 Oktober 2024 -
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024