Penerimaan Pajak Bengkulu dan Lampung Baru 37 persen, Pengamat: Cenderung Meningkat di Triwulan Akhir

Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Tri Bowo saat media Gathering Lampung, di kantor DJP Bengkulu dan Lampung, Senin (5/6/2023). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung mencatat, penerimaan pajak dari Januari hingga 31 Mei 2023 sebesar Rp3,86 triliun atau 37.49 persen dari yang ditargetkan sebesar Rp10.29 triliun.
Dengan masih 37.49 persen perolehan pajak tersebut, Akademisi Universitas Lampung (Unila), Usep Saepudin menilai, bahwa nilai penerimaan tersebut akan mencapai target di akhir tahun.
Hal itu menurutnya dilihat dari pernyataan Kakanwil DJP Bengkulu dan Lampung ada optimisme atas tercapainya target itu karena memiliki data dan straterinya.
"Berdasarkan data dan informasi dan juga data historis beberapa tahun lalu yang selalu mencapai target. Maka saya menduga yang ditargetkan itu akan tercapai pada akhir tahun 2023," kata Usep, saat dihubungi kupastuntas.co, Senin (5/6/2023) malam.
Selanjutnya, realisasi yang baru 37 persen itu bukan karena tingkat ketaatan pajak yang menurun. Akan tetapi hal itu karena memang pajak itu ada dua, yaitu pajak penghasilan baik pribadi maupun badan atau perusahan. Kemudian pajak pertambahan nilai dan lainya.
"Saya menduga karena memang sumber pajaknya itu banyak terjadi di akhir tahun nanti. Misalnya transaksi belanja besar-besaran pemerintah saja itu kan biasanya di triwulan akhir, sehingga besaran PPN yang diterima oleh Kantor Pajak itu akan cenderung meningkat drastis di triwulan terakhir," terangnya.
Baca juga : Penerimaan Pajak Bengkulu dan Lampung Per Mei 2023 Capai Rp3,86 Triliun
Kemudian lanjutnya, kalau penghasilan perusahaan memang di semester pertama perolehan labanya belum maksimal karena baru setengah tahun.
Oleh karenanya, nanti akan diperhitungkan besarnya itu di akhir tahun, seiring dengan pendapatan perusahaan yang memang sudah semakin besar.
"Sehingga sumber pajaknya ini yang belum maksimal sampai pertengahan tahun. Tapi di akhir tahun akan maksimal," tuturnya.
Ia menambahkan, di tahun lalu target tercapai dimana kondisi perekonomian sedang terpuruk karena pandemi Covid-19. Maka mestinya untuk tahun ini lebih optimis untuk bisa tercapai target.
"Karena kita tahu beberapa indikator makro ekonomi saat ini menunjukkan sudah ada perbaikan atau pemulihan ekonomi pasca pandemi," tandasnya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Unila, Asrian Hendi Cahya menyampaikan, jjika menurut skala waktu capaian itu masih di bawah standar. Tapi membagi waktu bulanan tidak otomatis mencerminkan capaian kinerja.
"Karena periode waktu satu tahun. Jaji bisa realisasi pada ahir tahun dan itu tidak menyalahi," ungkapnya.
Oleh karenanya, di sinilah pentingnya data historis. Biasanya sampai bulan Mei rata-rata sudah berapa persen, yang itu bisa menjadi standar.
"Kalau kurang berarti ada pelemahan kinerja, sehingga sisa waktu harus lebih maksimal usaha yang dilakukan," terangnya.
"Begitu juga rincian pajaknya, karena ada beberapa sumber pajak. Jadi sumber pajak yang manjadi rendah realisasinya perlu didorong lebih kuat," ungkap Asrian.
Sebelumnya, Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Tri Bowo mengatakan, jumlah realisasi Rp3,86 triliun tersebut sama dengan 37.49 persen dari target Rp10.29 triliun yang diamanahkan pada tahun 2023.
"Semoga tahun ini target itu dapat tercapai. Karena tahun kemarin kita juga melebihi target yakni diatas 100 persen penerimaan pajak nya," kata Tri Bowo, saat media Gathering Lampung, di kantor DJP Bengkulu dan Lampung, Senin (5/6/2023). (*)
Video KUPAS TV : SERIUSKAH KASUS DANA HIBAH KONI LAMPUNG DISELESAIKAN?
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Libatkan Guru BK dalam Pencegahan LGBT di Sekolah
Jumat, 11 Juli 2025 -
Dukung Pemkot Bandar Lampung Dirikan Yayasan Siger Prakarsa Bunda, Andika Wibawa Ingatkan Soal Legalitas
Jumat, 11 Juli 2025 -
Bekas Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Kini Terbengkalai
Jumat, 11 Juli 2025 -
Sertifikat Lahan Warga Terdampak JTTS Tak Kunjung Selesai, Condrowati Soroti Kinerja BPN Lampung
Jumat, 11 Juli 2025