Sosialisasi Litrasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sasar Penyandang Disabilitas

Sosialisasi 'Litrasi dan Inklusi Keuangan kepada Penyandang Disabilitas', Selasa (23/5/2023). Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam rangka memaksimalkan pencapaian target indeks literasi dan indeks inklusi Keuangan (target indeks Literasi 50 persen dan Indeks Inklusi 90 persen di tahun 2024), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan kegiatan sosialisasi 'Litrasi dan Inklusi Keuangan kepada Penyandang Disabilitas', sesuai dengan sasaran prioritas pada arahan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021 –2025, Selasa (23/5/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri 75 peserta yang terdiri dari OJK Provinsi Lampung, Dinas Sosial Provinsi Lampung, Persatuan Komunitas Disabilitas (PKD) Provinsi Lampung, Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Pengurus Asbisindo Lampung, Perwakilan BPD Lampung, BRI Kanwil Lampung, Fintech Lahan Sikam dan BPJS Kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, OJK Provinsi Lampung memberikan informasi dan pemahanan mengenai Kelembagaan OJK, Pengenalan produk-produk jasa Keuangan, Literasi dan Inklusi Keuangan, Perencanaan Keuangan dan Satgas Waspada Investasi (SWI), yang disampaikan oleh AprianusJohn Risnad dan Dwi Krisno Yudi Pramono selaku Narasumber.
Dalam sambutannya, Bambang Hermanto, Kepala OJK Provinsi Lampung, menyampaikan pentingnya peran penyandang Disabilitas untuk turut serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan literasi Keuangan, memperluasakses inklusi keuangan penyandang disabilitas sehingga dapat membuka kesempatan dan kemampuan untuk lebih mandiri secara finansial, berwirausaha dan meningkatkan kesejahteraan masing-masing," kata Bambang.
Dalam kegiatan, turut diperkenalkan produk-produk UMKM yang dibuat dan dihasilkan oleh penyandang disabilitas seperti jasa bengkel motor/mobil, produksi tas, keripik pisang, minuman jahe instan, serta bermacam-macam jenis kuliner lainnya.
Penyandang disabilitas sebagai pelaku UMUK juga berharap adanya dukungan dan support dari industri jasa keuangan yang ada di Provinsi Lampung dalam hal penyediaan akses keuangan bagi mereka terutama dalam penyediaan kredit/pembiayaan yang dapat dijangkau oleh penyandang disabilitas.
Pada kesempatan tersebut, Bambang Hermanto juga memperkenalkan website Pasar Kredit Murah (PAKEM) Lampung sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat Lampung dalam memperoleh akses pinjaman/pembiayaan sekaligus mempertemukan masyarakat yang membutuhkan dana atau modal usaha dengan produk-produk kredit/pembiayaan murah dan cepat dari industri jasa keuangan di provinsi Lampung.
“Kami berharap, industri jasa Keuangan khsususnya yang ada di Provinsi Lampung memberikan perhatian yang lebih kepada penyandang disabilitas, khususnya bagi merekayang memilikiusaha, sehingga dapat terpenuhi kebutuhan permodalandengan bunga yang terjangkau, sesuai dengan kapasitas usaha mereka” pungkas Bambang. (*)
Video KUPAS TV : Jalan di Kota Metro Ditambal Sulam dengan Semen, Jadi Sorotan DPRD!
Berita Lainnya
-
Wiyadi Ajak Warga Kemiling Teguhkan Pancasila di Tengah Derasnya Arus Globalisasi
Kamis, 10 Juli 2025 -
17 Desa di Lampung Masuk Kategori Sangat Tertinggal
Kamis, 10 Juli 2025 -
Tarif Impor AS 32 Persen Ancam Ekspor RI, Kadin Lampung: Saatnya Indonesia Ambil Alih Rantai Pasok Dunia
Kamis, 10 Juli 2025 -
Jalan Kedua Menuju Ijazah: Pendaftaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C Masih Dibuka Hingga Akhir Juli 2025
Kamis, 10 Juli 2025