Tiga Tahun Kepemimpinan Eva Dwiana, Warga Tanjung Senang Bandar Lampung Belum Rasakan Perbaikan Jalan

Kondisi ruas jalan lingkungan tepatnya di jalan Raflesia, Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Kota Bandar Lampung. Senin (22/05/2023). Foto: Echa/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung mengeluhkan kerusakan yang terjadi pada ruas jalan lingkungan tepatnya di ruas jalan Raflesia yang tidak jauh dari kantor Polsek Tanjung Senang.
Pasalnya menurut warga setempat sejak kepemimpinan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana saat ini ruas jalan penghubung antar komplek itu belum pernah tersentuh perbaikan, padahal kerusakan yang terjadi sudah cukup parah bahkan kerap menghambat aktifitas warga.
Dian warga Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang mengatakan kerusakan ruas jalan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun silam, bahkan ia memastikan selama kepemimpinan Eva Dwiana belum pernah ada perbaikan yang dilakukan.
"Belum ada perbaikan sama sekali semenjak Walikota yang sekarang, terakhir di perbaiki itu jaman nya Herman setelah Herman enggak ada perbaikan lagi disana emang hancur bener enggak ada yang bener itu," kata Dian saat di wawancara Kupas Tuntas, Senin (22/05/2023).
Sementara warga lain, Iwan membenarkan apa yang di sampaikan Dian, menurutnya semenjak Eva Dwiana dilantik ruas jalan yang menjadi akses utama masyarakat itu belum pernah diperbaiki. Bahkan ketika hujan ruas jalan tersebut digenangi air dan kerap tak bisa di lalui.
"Ini kan drainase nya enggak jalan ini jadi kalau hujan dia ngumpul disini semua jadi banjir, kalau disini udah banjir mobil aja enggak berani lewat karena hampir selutut kedalaman nya kalau maksa lewat pasti macet itu ditengah-tengah jalan," kata Iwan.
Bukan hanya menghambat aktifitas pengguna jalan, kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut kata dia juga kerap memakan korban mayoritas yang mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut merupakan ibu-ibu namun tidak jarang warga lain juga menjadi korban.
"Kalau jatuh sering itu karena kalau hujan kan licin jadi pengendara yang melintas itu sering terjatuh apa lagi lubang nya itu kan lumayan, ini aja di timbun pakai batu atas inisiatif warga karena sering kecelakaan enggak ada inisiatif Pemkot untuk memperbaiki," ujarnya.
Pihaknya pun berharap agar ada perhatian dari Pemkot untuk segera memperbaiki ruas jalan tersebut, sebab menurut dia ruas jalan itu menjadi akses utama masyarakat setempat untuk beraktifitas terlebih wilayah tersebut merupakan lingkungan padat penduduk.
Sementara, Camat Tanjung Senang, Eri Arifandi tak menampik, jika ruas jalan tersebut tidak dilakukan pemeliharaan ataupun perbaikan sejak beberapa tahun terakhir, hal tersebut di pengaruhi adanya pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2019 silam.
"Kita tentu menyadari dan melihat bahwa banyak jalan lingkungan yang rusak, ini dampak karena tidak adanya perawatan sedangkan jalan itu seharusnya setiap tahun minimal dua tahun sekali harus dilakukan perwatan," kata Eri saat dikunjungi di ruang kerjanya.
Eri pun menjelaskan, alasan tidak adanya pemeliharaan yang dilakukan selama ini terhadap ruas jalan tersebut karena anggaran yang telah di alokasikan di alihkan untuk penanganan Covid-19, sehingga hal tersebut yang menyebabkan tertundanya pemeliharaan.
"Sejak tahun 2020 hingga 2022 fokus refocussing untuk penanganan Covid-19, kemudian sebelum ada Covid-19 PAD kita lumayan tinggi tetapi pada saat pandemi Covid datang seluruh sektor PAD kita merosot, terlebih ketika di kota sektor paling besar adalah pajak," ujarnya.
Sedangkan, ketika pandemi Covid-19 melanda kata Eri sektor penghasil pajak seperti restoran, cafe, hotel dan lain sebagainya banyak yang tutup sehingga hal itu lah yang mempengaruhi menurunnya PAD yang berdampak terhadap tidak maksimalnya pemeliharaan infrastruktur.
Namun, pihaknya memastikan pada tahun 2023 ruas jalan tersebut sudah masuk dalam rencana perbaikan yang akan di mulai Juli mendatang, menurut Eri, setidaknya ada sebanyak 20 titik kerusakan yang ada di ruas jalan lingkungan di Tanjung Senang yang akan di prioritaskan.
"Namun kita belum bisa berbicara berapa anggaran yang di alokasikan sebab saat ini masih proses tender oleh Pemkot, sehingga nanti ketika proses itu sudah selesai dilakukan akan kita publikasikan berapa anggaran nya dan titik nya dimana saja untuk diperbaiki," pungkas Eri. (*)
Video KUPAS TV : Kejari Lampung Selatan Tangkap DPO Kasus Korupsi Dana Desa
Berita Lainnya
-
Pendaftaran Ujian Masuk Mandiri UIN RIL 2025 Akan Berakhir
Kamis, 10 Juli 2025 -
303 Kendaraan PT SGC Mangkir Bayar Pajak, Ada Tiga Perusahaan Wajib PAP
Kamis, 10 Juli 2025 -
Universitas Saburai Jalin Kerja Sama Strategis dengan Unila untuk Tingkatkan SDM
Rabu, 09 Juli 2025 -
Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Branti Raya Natar, Sopir Luka Parah
Rabu, 09 Juli 2025