• Rabu, 09 Juli 2025

Mengenal Lebih Dekat Dwinan Rahmandi, Bacaleg DPR RI Termuda yang Ingin Memajukan Pertanian di Lampung

Jumat, 19 Mei 2023 - 15.56 WIB
838

Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI, Dwinan Rahmandi saat berkunjung di kantor Kupas Tuntas Grub, Jumat (19/05/2023). Foto: Lucky/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Memilih jalur politik yakni sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI menjadi tujuan dan langkahnya untuk memajukan petani di provinsi Lampung.

Hal itulah yang diungkapkan Dwinan Rahmandi, kader muda PDI Perjuangan yang saat ini mendaftar Bacaleg DPR RI Dapil II Lampung.

Dwinan saat ini salah satu Bacaleg DPR RI termuda di Provinsi Lampung, pria kelahiran 23 Desember 1995 ini mendaftar melalui partai PDI Perjuangan. Secara pendidikan formal, Dwinan Rahmandi memulai sekolah dasar hingga sarjana di Kota Bandung Jawa Barat.

Ia memulai pendidikan di SD Karang Paulang 1 Bandung. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Darul Hikam Bandung dan SMA 8 Bandung. Setelah menyelesaikan SMA, Dwinan Rahmandi melanjutkan ke jenjang Sarjana  mengambil jurusan Kedokteran Umum.

Kemudian Dwinan melanjutkan pendidikan S2 di ITB mengambil jurusan magister Bisnis Administrasi. Kini, Dwinan Rahmandi menggeluti dunia pertanian sebagai penggiat Petani Milenial Lampung dan di politik tergabung sebagai Pengurus Pusat BMI PDI Perjuangan. Terjun ke dunia politik berawal dari ajakan Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin. Lewat Sudin lah dia mengerti dunia politik.

"Pak Sudin lah mentor atau guru saya, dan beliau lah yang mendorong saya masuk ke dunia politik," kata Dwinan saat berkunjung di kantor Kupas Tuntas Grub, Jumat (19/05/2023).

Menurut dia, awalnya memang tidak terlalu paham bedanya politik dan Ilmu sosial yang ia pelajari di kedokteran. Namun pada dasarnya ia melihat ada kesamaan antara kedokteran dan politik.

"Bedanya kalau kedokteran mengabdi hanya di bidang kesehatan dan politik mengabdi di bidang yang lebih banyak,” ujarnya.

“Ditambah lagi saya suka membaca berita dan isu politik itu sejak SMP, dan pada SMA saya makin tertarik mengikuti politik, alhasil pada awal 2022 saya resmi menjadi kader PDI Perjuangan,” tambahnya.

Adapun alasannya untuk memilih PDI Perjuangan sebagai tempatnya berpolitik, karena Dwinan melihat PDI Perjuangan selalu mengedepankan wong cilik.

“Saya melihat PDI Perjuangan dengan tagline wong cilik, ini merupakan partai yang sejalan dengan saya, dan itulah awal mula saya tertarik dengan PDIP,” tuturnya.

Setelah tergabung sebagai kader PDI Perjuangan, Dwinan Rahmandi memulai komunikasi bersama ketua Komisi IV DPR RI, Sudin untuk membesarkan sektor pertanian.

Dari situlah awal mula ia melihat potensi sektor pertanian di Lampung yang sangat kaya atas berbagai hasil buminya.

“Saya memiliki beberapa program untuk pertanian di Lampung, tekat saya akan membenahi pertanian dari Hulu ke Hilir, dari jalur distribusi, jalur bisnis yang bisa B2B, memberi edukasi kepada petani supaya bisa mandiri,” ucapnya.

Sebagai penggiat Petani Milienial Lampung, ia berharap agar para pemuda tidak memandang pekerjaan Petani sebelah mata.

Justru menurut Dwinan, jika pemuda fokus di bidang pertanian penghasilannya jauh melebihi pekerjaan kantoran.

“Petani merupakan penyanggah tatanan negara Indonesia, tanpa petani kita tidak bisa makan artinya semua ada di tangan petani, tentu jika ditekuni akan jauh penghasilan dibanding teman-teman yang kerja di kantoran,” ungkap Dwinan.

Selain sektor pertanian, ia juga melihat sektor perkebunan dalam hal ini komiditas kopi di Lampung menjadi potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khusunya kaum milenial.

Menurutnya, produksi kopi di Lampung perlu ditingkatkan sampai dengan sektor distribusi dan penjualan .

"Saya berminat untuk menggerakkan anak muda di Lampung membuka kedai kopi atau memasarkan produk kopi Lampung sampai tingkat Nasional, karena kopi di Lampung enak dan punya cita rasa tersendiri seperti kopi di Tanggamus, Lampung Barat , dan Way Kanan," ucapnya.

Ia pun menambahkan, jika milenial mau bergerak tentu pemuda bisa mengelola kopi sendiri, buat cafe sendiri, belajar ekspor dan lainnya.

Sebagi kader PDI Perjuangan, Dwinan berharap pada Pemilu 2024 seluruh masyarakat terutama milenial menghindari politik praktis.

“Buat masyarakat terutama milenial hindari politik praktis carilah sosok pemimpin yang memiliki aksi nyata dan betul-betul mau mendongkrak sektor pertanian, karena banyak terjadi tahun politik digunakan hanya untuk kendaraan di tahun politik sedangkan setelah itu tertinggal,” tandasnya.

Gagas Ide Klinik Pertanian

Dwinan Rahmandi memang fokus dalam sektor pertanian untuk di Lampung . selain Pegiat Petani Milenial di Lampung, ia juga mendirikan sebuah klinik yaitu klinik pertanian.

Menurutnya,  gagasan membuat klinik pertanian ini tujuannya adalah untuk membantu petani yang membutuhkan pengetahuan lebih dan pembimbingan baik saat penanaman, perawatan hingga masa panen.

“Para petani bisa melaporkan permasalahan yang mereka hadapi, kemudian tim Kanca Dwinan akan mempersiapkan tindakan penanganan," ucapnya.

Klinik pertanian ini akan menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan para petani.

"Sebagaimana manusia dan hewan, tanaman juga membutuhkan klinik untuk penanganan sakit/gangguan kesehatannya," tandasnya. (*)

Editor :