Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah menetapkan jadwal pendistribusian bantuan beras cadangan pangan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lampung Barat, Jaimin melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Raden Muhammad Arsyad mengatakan, penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara serentak di tiap-tiap Kecamatan.

"Pendistribusian nya dilakukan secara serentak di tiap-tiap Kecamatan sesuai jadwal yang telah di tetapkan dan sudah mulai dilakukan kemarin Selasa (17/05/2023) di tiga Kecamatan yaitu Balik Bukit, Lumbok Seminung dan Sukau," kata Arsyad saat di konfirmasi, Rabu (17/05/2023).

Penyaluran bantuan yang di gulirkan oleh Pemerintah Pusat itu akan terus di distribusikan beberapa hari kedepan, hari ini kata dia pendistribusian tersebut di pusatkan di Kecamatan Sumber Jaya, Kebun Tebu, Gedung Surian dan Kecamatan Air Hitam.

"Untuk besok Kamis (18/05/2023) untuk Kecamatan Way Tenong, Pagar Dewa dan Kecamatan Batu Ketulis, Jumat (19/05/2023) di Kecamatan Belalau, Batu Brak, Bandar Negeri Suoh dan Suoh yang dilaksnakan di balai Pekon masing-masing," ujarnya.

Arsyad mengatakan, penerima bantuan tersebut masih sama seperti penerima sebelumnya yaitu sebanyak 33.577 Kepala Keluarga (KK), masing-masing akan mendapatkan beras sebanyal 10Kg yang akan diterima selama tiga tahap hingga Juni mendatang.

"Total beras yang akan di salurkan oleh pemerintah untuk puluhan ribu KPM selama tiga bulan itu sebanyak 1 juta Kg atau 1000 Ton, dan mudah-mudahan bantuan yang di gulirkan itu bisa membantu menekan inflasi dan meringankan beban masyarakat," pungkas Arsyad.

Sementara, Ridwan warga Batu Brak salah satu penerima bantuan tersebut mengaku, senang bisa mendapatkan bantuan tersebut, meskipun untuk penyaluran di Kecamatan setempat masih beberapa hari lagi.

"Iya pasti seneng apa lagi kan saat ini kondisi perekonomian masyarakat juga masih banyak yang belum stabil karena adanya inflasi sehingga bisa sedikit membantu masyarakat untuk mennaggulangi itu," kata Ridwan. (*)