Tingkatkan Perekonomian, PDI Perjuangan Siap Bantu Pasarkan Produk Petani Kopi di Lambar
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Untuk meningkatkan perekonomian para petani Kopi di Kabupaten
Lampung Barat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap membantu para
petani untuk memasarkan produk hasil pertanian melalui teknologi media pintar
perjuangan.
Hal itu di sampaikan
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPD PDI Perjuangan
Lampung, Donald Harris Sihotang saat menyampaikan arahan nya pada kegiatan
Bimtek Komoditas Perkebunan di Pekon (Desa) Rigis Jaya Kampung Kopi, Kecamatan
Air Hitam.
Sebab kata Donald
saat ini semua sudah terkoneksi dengan internet dan di PDI Perjuangan sudah
punya teknologi yang dinamakan media pintar perjuangan, aplikasi tersebut kata
dia bisa memasarkan seluruh produk yang ada di daerah.
BACA JUGA: Petani
Lambar Keluhkan Sulitnya Dapat Pupuk Bersubsidi, Sudin Tawarkan Solusi
"Nanti minta
tolong sama ketua DPC atau kader kita yang ada disini untuk ikut memasarkan
produk yang ada di Lampung Barat melalui media pintar perjuangan jadi nanti
market nya itu se-Indonesia dan kalau kita mau belajar tentang bagaimana kita
memasarkan sebuah produk kita juga bisa searching internet," kata dia,
Selasa (16/05/2023).
Karena menurut Donald
banyak informasi yang bisa di dapat oleh masyarakat terkait harga dan pasar
yang bagus, salah satu yang di tawarkan bisa jadi seperti market place melalui
aplikasi media pintar perjuangan.
"Nanti hubungi
saja pengurus fungsionaris agar memasarkan produk nya ke media aplikasi PDI
Perjuangan," pungkasnya.
BACA JUGA: Produktivitas
Kopi di Lambar Menurun, Sudin Minta Petani Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi
Pertanian
Sementara itu Kepala
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat Yudha
Setiawan juga memberikan arahan terkait upaya apa saja yang bisa dilakukan para
petani untuk bisa meningkatkan kualitas hasil pertanian diantaranya melakukan
teknik petik merah.
"Jadi untuk
mendapatkan hasil kopi yang bagus tidak hanya ketika kita memutil kopi, tetapi
di mulai sejak pembibitan hingga penggunaan pupuk dan ketika sudah memasuki
masa panen harus menerapkan teknik petik merah dan teknik penjemuran yang
menggunakan terpal," kata dia.
"Dan yang terpenting adalah kita harus benar-benar memastikan bahwa buah kopi itu kering jadi sudah tidak ada lagi kandungan airnya," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Donald Harris Sihotang Wisudawan Terbaik S3 MPI UIN Raden Intan Lampung
Berita Lainnya
-
Teror Harimau Belum Usai, Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga Suoh
Selasa, 29 Oktober 2024 -
DPRD Lampung Barat Tetapkan Pembentukan Tiga Komisi
Selasa, 29 Oktober 2024 -
KPU Lampung Barat Terima Logistik Pilkada 2024, Berikut Rinciannya
Selasa, 29 Oktober 2024 -
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024