• Rabu, 06 November 2024

Penyakit LSD Merebak di Lampung Tengah, Sejumlah Sapi Terinveksi

Senin, 08 Mei 2023 - 14.04 WIB
426

Kondisi sapi di Kampung Negara Bumi Udik yang terinveksi penyakit LSD atau Lumpy Skin Disease Virus. Foto: Hendra/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Penyakit LSD atau Lumpy Skin Disease Virus mulai merebak di Kabupaten Lampung Tengah. Sejumlah Sapi di Kampung Negara Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuhan terinveksi. Penyakit ini diawali dengan gejala keluar banyak benjolan di kulit dan kondisi hewan demam dan kaki bengkak.

Riswan, warga Negara Bumi Udik mengungkapkan, dua ekor sapinya terinveksi dan kondisinya sampai sekarang makin memburuk.

"Tidak mau makan sama sekali, awalnya keluar air liur, terus ada benjolan di kulit sapi. Makin hari makin banyak. Kalau dari dokter hewan sudah disuntik, namun enggak ada perkembangan, pasrah saja kalau gini," kata Riswan.

Salman, pemilik ternak juga mengaku sapinya sudah satu minggu ini menderita penyakit LSD atau yang sering disebut warga setempat Penyakit Lato-lato.

"Pertama sapi anakan saya yang kena penyakit Lato-lato. Awalnya sih dikit aja bentolan yang keluar pada kulitnya, semakin hari malah bertambah banyak," kata Salman.

Tidak hanya nodul atau benjolan pada kulit saja yang keluar pada sapi, terlihat ternak juga hilang nafsu makan dan kakinya mulai membengkak.

"Itu kakinya sudah bengkak dan kulitnya mengelupas luka kayak korengan dekat kuku kakinya. Hidungnya meler kayak ingusan dan makannya kurang,"ucapnya.

Sebagai pemilik ternak, Salman cukup khawatir melihat ternaknya mengalami sakit yang cukup aneh. "Upaya kita ya cuma sebatas pengobatan biasa aja melalui mantri ternak yang ada di lingkup sini, dan ditambah obat-obat tradisional," terangnya.

Salman berharap dengan kejadian yang dialami ternak sapinya, pihak-pihak terkait tidak tinggal diam. Karena kalau dibiarkan penyakit ini akan menyebar luas dan memakan korban.

Sementara Kadis Peternakan dan Perikanan, Kresna mengatakan, untuk pencegahan virus LSD sudah dilakukan penyemprotan kandang dan ternak di seluruh kecamatan, dan untuk penanganan ternak yang munujukkan gejala dimaksud sudah dilakukan pengobatan secara medis.

"Sampai saat ini kita belum menerima Vaksin LSD dr Pusat dan Provinsi. Alhamdullilah sampai hari ini penyebaran virus LSD masih bisa dikendalikan.

"Untuk penanganan, kadang harus bersih, sapi juga dimandikan, usahakan terkena sinar matahari, dan juga bila ada indikasi terkena virus LSD, harus dijauhkan dengan yang lainnya," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Demi Sampaikan Keluh Kesah, Ratusan Warga Tunggu Jokowi di Kota Baru Lamsel