Empat Orang Terkonfirmasi Difteri, Dinkes Akan Imunisasi Massal Warga Belalau Lambar
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Empat orang warga Pekon
(Desa) Hujung Kecamatan Belalau terkonfirmasi terpapar penyakit difteri, hal
tersebut merupakan hasil pemeriksaan sample yang dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) terhadap keluarga Herman Susilo (9) pasien meninggal dunia
yang diduga terpapar Difteri Selasa (8/03/2023) lalu.
Kepala UPT Puskesmas Kenali, Kecamatan Belalau Romaita
membenarkan hal tersebut, keempat warga yang terkonfirmasi Difteri tersebut
diantaranya HS (9) yang dinyatakan meninggal dunia, B (9), K (33) dan FA (35)
yang semua nya merupakan satu keluarga namun saat ini kondisi mereka sudah
sembuh.
"Itu terkonfirmasinya bulan Maret dan mereka sudah
menjalani pengobatan saat ini sudah dinyatakan sembuh dan sudah aman,"
kata Romaita saat di konfirmasi via sambungan WhatsApp nya, Senin (8/05/2023).
Untuk mencegah terjadinya penularan pihaknya bersama Dinas Kesehatan akan melakukan imunisasi Outbreak Respons Immunization (ORI) Difteri yang akan dilakukan secara massal pada 9-11 Mei 2023 mendatang dengan menyasar sebanyak 1.875 jiwa usia 2 hingga 39 tahun yang tersebar di Kecamatan Belalau.
BACA JUGA:
Diduga Terinfeksi Virus Difteri, Bocah 9 Tahun di Lambar Meninggal
"Untuk lokasi imunisasi yang akan dilakukan
dipusatkan di tiga pekon yaitu Pekon Hujung, Serungkuk, dan Sukamakmur dengan
jumlah sasaran sebanyak 1.875 jiwa, sedangkan untuk kegiatan kejar atau
melengkapi imunisasi di tujuh pekon sasarannya kalangan usia 2 tahun
kebawah," kata dia.
Imunisasi massal yang dilakukan tersebut kata Romaita
guna menanggulangi kasus difteri agar tidak meluas khususnya di Pekon Hujung.
Sehingga pihaknya berharap semua pihak bisa terlibat untuk mengikuti kegiatan
tersebut.
"Sehingga dengan adanya kasus ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan imunisasi lengkap terutama imunisasi dasar dan untuk masyarakat yang menjadi sasaran imunisasi ORI Difteri agar semunya bersedia di imunisasi,"pungkasnya.
BACA JUGA: Cegah
Penularan Difteri, Dinkes Lambar Tracing Keluarga Korban
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat dr. Widyatmoko
Kurniawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit Ira Permata Sari
mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya antisipasi dengan melakukan
penelusuran terhadap riwayat pasien HS dan keluarganya namun berdasarkan
keterangan keluarga tidak ada riwayat perjalanan.
Dalam melakukan pencegahan masuknya Difteri pihak Dinas
Kesehatan saat ini tengah melakukan pemetaan kontak erat bersama Kecamatan,
Pekon, Babinsa dan Babinkambtibmas, kemudian pemberian profilaksis atau pemberian obat
pada kontak erat, dan pemantauan minum obat selama 7 hari beberapa hal tersebut
penting dilakukan dalam upaya pencegahan.
Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada seluruh
masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat, kemudian apabila anak mengalami sakit untuk
tidak diperbolehkan dulu masuk ke sekolah ataupun beraktivitas di luar dan
ketika sudah mengalami gejala harus segera berobat ke Puskesmas atau bidan desa.
(*)
Berita Lainnya
-
Teror Harimau Belum Usai, Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga Suoh
Selasa, 29 Oktober 2024 -
DPRD Lampung Barat Tetapkan Pembentukan Tiga Komisi
Selasa, 29 Oktober 2024 -
KPU Lampung Barat Terima Logistik Pilkada 2024, Berikut Rinciannya
Selasa, 29 Oktober 2024 -
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024