• Rabu, 30 Oktober 2024

Empat Orang Terkonfirmasi Difteri, Dinkes Akan Imunisasi Massal Warga Belalau Lambar

Senin, 08 Mei 2023 - 14.57 WIB
428

Tim gabungan saat menggelar rapat persiapan imunisasi masal di Puskesmas Kenali, Kecamatan Belalau. Foto: Echa/Kupastutnas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Empat orang warga Pekon (Desa) Hujung Kecamatan Belalau terkonfirmasi terpapar penyakit difteri, hal tersebut merupakan hasil pemeriksaan sample yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap keluarga Herman Susilo (9) pasien meninggal dunia yang diduga terpapar Difteri Selasa (8/03/2023) lalu.

Kepala UPT Puskesmas Kenali, Kecamatan Belalau Romaita membenarkan hal tersebut, keempat warga yang terkonfirmasi Difteri tersebut diantaranya HS (9) yang dinyatakan meninggal dunia, B (9), K (33) dan FA (35) yang semua nya merupakan satu keluarga namun saat ini kondisi mereka sudah sembuh.

"Itu terkonfirmasinya bulan Maret dan mereka sudah menjalani pengobatan saat ini sudah dinyatakan sembuh dan sudah aman," kata Romaita saat di konfirmasi via sambungan WhatsApp nya, Senin (8/05/2023).

Untuk mencegah terjadinya penularan pihaknya bersama Dinas Kesehatan akan melakukan imunisasi Outbreak Respons Immunization (ORI) Difteri yang akan dilakukan secara massal pada 9-11 Mei 2023 mendatang dengan menyasar sebanyak 1.875 jiwa usia 2 hingga 39 tahun yang tersebar di Kecamatan Belalau.

BACA JUGA: Diduga Terinfeksi Virus Difteri, Bocah 9 Tahun di Lambar Meninggal

"Untuk lokasi imunisasi yang akan dilakukan dipusatkan di tiga pekon yaitu Pekon Hujung, Serungkuk, dan Sukamakmur dengan jumlah sasaran sebanyak 1.875 jiwa, sedangkan untuk kegiatan kejar atau melengkapi imunisasi di tujuh pekon sasarannya kalangan usia 2 tahun kebawah," kata dia.

Imunisasi massal yang dilakukan tersebut kata Romaita guna menanggulangi kasus difteri agar tidak meluas khususnya di Pekon Hujung. Sehingga pihaknya berharap semua pihak bisa terlibat untuk mengikuti kegiatan tersebut.

"Sehingga dengan adanya kasus ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan imunisasi lengkap terutama imunisasi dasar dan untuk masyarakat yang menjadi sasaran imunisasi ORI Difteri agar semunya bersedia di imunisasi,"pungkasnya.

BACA JUGA: Cegah Penularan Difteri, Dinkes Lambar Tracing Keluarga Korban

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit Ira Permata Sari mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya antisipasi dengan melakukan penelusuran terhadap riwayat pasien HS dan keluarganya namun berdasarkan keterangan keluarga tidak ada riwayat perjalanan.

Dalam melakukan pencegahan masuknya Difteri pihak Dinas Kesehatan saat ini tengah melakukan pemetaan kontak erat bersama Kecamatan, Pekon, Babinsa dan Babinkambtibmas, kemudian pemberian profilaksis atau pemberian obat pada kontak erat, dan pemantauan minum obat selama 7 hari beberapa hal tersebut penting dilakukan dalam upaya pencegahan.

Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat,  kemudian apabila anak mengalami sakit untuk tidak diperbolehkan dulu masuk ke sekolah ataupun beraktivitas di luar dan ketika sudah mengalami gejala harus segera berobat ke Puskesmas atau bidan desa. (*)