• Sabtu, 05 Juli 2025

Pengamat: Kunjungan Presiden ke Lampung Meninjau Jalan Rusak Adalah Bentuk Kegagalan Pemprov

Selasa, 02 Mei 2023 - 17.47 WIB
608

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Lampung, Syarif Makhya. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan datang ke Provinsi Lampung hari Rabu, (3/5/2023) tepatnya di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) dan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) untuk memeriksa jalan rusak.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Lampung, Syarif Makhya saat dimintai tanggapan mengatakan, kunjungan presiden ke Lampung adalah bentuk kegagalan pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung atas tanggung jawab infrastruktur jalan yang belum baik.

"Kunjungan presiden untuk melihat langsung kondisi jalan rusak di Lamteng adalah cermin kegagalan pemerintah daerah dalam memprioritaskan pembangunan infrastruktur, padahal selama ini Pak Jokowi memiliki perhatian yang besar terhadap pembangunan infrastuktur," kata Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unila itu, Selasa (2/5/2023).

Dekan FISIP Unila 2016-2020 itu mengungkapkan bahwa kehadiran netizen  melalu media sosial begitu dahsyat memberikan dampak mempengaruhi perhatian pemerintah pusat (presiden).

"Artinya, pemerintah daerah seharusnya harus lebih peka dalam mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat terutama pemenuhan pelayanan dasar infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan sosial," tegas Syarif.

Ia menerangkan bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa DPRD tidak cukup kuat pengaruh politiknya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat luas.

"Kunjungan Presiden ke Lampung harus jadi catatan evaluasi bagi Pemerintah Daerah bahwa ada peran kekuatan masyarakat yang nyata dalam menilai kinerja pemerintahan, dan sangat efektif," tukasnya.

Ia berharap, Gubernur Lampung harus mempertanggungjawabkan kepada rakyat Lampung mengapa jalan hancur tidak terantisipasi untuk diperbaiki.

"Bentuk pertanggungjawaban Gubernur harus disampaikan pada publik kenapa tidak dianggarkan untuk perbaikan jalan, anggaran digunakan untuk pilihan prioritas program apa, bagaimana sebenarnya yang riil yang harus diperbaiki, selain di Lampung Tengah? Dan sebagai bentuk pertanggung jawaban moral, sebaiknya tidak mencalonkan lagi sebagai calon Gubernur pada Pilgub Lampung 2024," tutupnya. (*)