Pengamat: Kunjungan Presiden ke Lampung Meninjau Jalan Rusak Adalah Bentuk Kegagalan Pemprov

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Lampung, Syarif Makhya. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo dijadwalkan akan datang ke Provinsi Lampung hari Rabu, (3/5/2023)
tepatnya di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) dan Kabupaten Lampung Selatan
(Lamsel) untuk memeriksa jalan rusak.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Lampung, Syarif Makhya
saat dimintai tanggapan mengatakan, kunjungan presiden ke Lampung adalah bentuk
kegagalan pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung atas tanggung jawab
infrastruktur jalan yang belum baik.
"Kunjungan presiden untuk melihat langsung kondisi
jalan rusak di Lamteng adalah cermin kegagalan pemerintah daerah dalam
memprioritaskan pembangunan infrastruktur, padahal selama ini Pak Jokowi
memiliki perhatian yang besar terhadap pembangunan infrastuktur," kata
Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unila itu, Selasa (2/5/2023).
Dekan FISIP Unila 2016-2020 itu mengungkapkan bahwa
kehadiran netizen melalu media sosial
begitu dahsyat memberikan dampak mempengaruhi perhatian pemerintah pusat
(presiden).
"Artinya, pemerintah daerah seharusnya harus lebih peka
dalam mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat terutama pemenuhan pelayanan
dasar infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan
sosial," tegas Syarif.
Ia menerangkan bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa DPRD
tidak cukup kuat pengaruh politiknya dalam memperjuangkan kepentingan
masyarakat luas.
"Kunjungan Presiden ke Lampung harus jadi catatan
evaluasi bagi Pemerintah Daerah bahwa ada peran kekuatan masyarakat yang nyata
dalam menilai kinerja pemerintahan, dan sangat efektif," tukasnya.
Ia berharap, Gubernur Lampung harus mempertanggungjawabkan
kepada rakyat Lampung mengapa jalan hancur tidak terantisipasi untuk
diperbaiki.
"Bentuk pertanggungjawaban Gubernur harus disampaikan
pada publik kenapa tidak dianggarkan untuk perbaikan jalan, anggaran digunakan
untuk pilihan prioritas program apa, bagaimana sebenarnya yang riil yang harus
diperbaiki, selain di Lampung Tengah? Dan sebagai bentuk pertanggung jawaban
moral, sebaiknya tidak mencalonkan lagi sebagai calon Gubernur pada Pilgub Lampung
2024," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Misteri Pembunuhan Sopir Travel di Lampung Selatan Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati dengan Korban
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Suzuki Persada Lampung Raya Resmi Serahkan 20 Unit Suzuki Fronx kepada Pelanggan
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia dan Hotel Radisson Sepakat Kembangkan SDM Perhotelan
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Jafar Fakhrurozi Raih Gelar Doktor Bidang Sastra di Universitas Padjadjaran
Jumat, 04 Juli 2025