• Rabu, 30 Oktober 2024

Pasca Pendaki Tewas, Jalur Pendakian Menuju Puncak Seminung Lambar Ditutup Sementara

Minggu, 30 April 2023 - 17.58 WIB
463

Kapolres Lambar AKBP Heri Sugeng Priyantho saat menjenguk salah satu korban sambaran petir. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co Lampung Barat - Pasca peristiwa tragis yang terjadi di puncak Gunung Seminung Pekon (Desa) Teba Pring Kecamatan Sukau yang menyebabkan sejumlah pendaki tersambar petir saat bermalam hingga menyebab kan salah seorang pendaki tewas, pendakian menuju puncak Gunung Seminung di tutup sementara.

Hal tersebut di sampaikan Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho usai terlibat langsung melakukan upaya evakuasi terhadap para pendaki yang menjadi korban sambaran petir yang terjadi pada Sabtu (29/04/2023) malam, sebab kondisi cuaca yang tidak bersahabat bisa berbahaya bagi pendaki.

"Untuk sementara pendakian menuju puncak Gunung Seminung di tutup langkah ini kita ambil guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak di inginkan sebab beberapa hari terakhir curah hujan di Kabupaten Lampung Barat masih sangat tinggi sehingga sangat berisiko bagi pendaki," kata dia, Minggu (30/04/2023).

Kapolres yang terjun langsung mengevakuasi korban sambaran petir bahkan mengatakan proses evakuasi berlangsung cukup lama karena akses menuju puncak Gunung Seminung sangat sulit karena di pengaruhi faktor cuaca yang beberapa waktu terakhir tidak bersahabat sehingga menyulitkan petugas mencapai puncak.

Sebab tim gabungan yang terdiri dari Tim SAR BPBD, TNI Polri mendapatkan laporan adanya peristiwa tersebut sekitar pukul 00:30 WIB dan langsung bergerak menuju TKP dan baru sampai di TKP sekitar pukul 04:30 WIB karena akses dan jarak pandang yang sulit tim gabungan baru bisa mengevakuasi korban sekitar pukul 06:00 WIB.

"Sehingga pada pukul 06.00 WIB korban baru bisa di evakuasi di bawa menggunakan tandu darurat menuju kaki gunung untuk dibawa ke Puskesmas Buay Nyerupa Kecamatan Sukau menggunakan ambulans Puskesmas Buay Nyerupa, di tambah ambulan hebat untuk mengevakuasi seluruh korban yang terdampak untuk dilakukan tindakan medis," ujar Kapolres.

Sebelumnya tim gabungan dari Tim SAR BPBD, TNI Polri serta pihak terkait telah berhasil membawa korban menuju Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau untuk dilakukan pemeriksaan terhadap korban meninggal dunia dan korban yang mengalami luka berat ataupun ringan. Setelah pemeriksaan selesai jenazah korban pun langsung di serahkan ke pihak keluarga untuk di bawa ke kediaman nya.

Sedangkan untuk korban yang mengalami luka-luka berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Buay Nyerupa Metty Sylviani sudah dilakukan penanganan medis dan diberi obat-obatan bahkan sebagaian korban sudah diperbolehkan pulang, hanya saja terdapat dua korban luka berat yang harus menjalani perawatan rawat inap.

"Saat ini masih dalam observasi dari dokter dan mudah-mudahan tidak sampai di rujuk, jika keadaan korban sudah mulai membaik korban juga bisa langsung pulang dan menjalani pemulihan di rumah masing-masing," pungkasnya. (*)