Pesta Budaya Sekura di Lambar Usai, Perputaran Uang Capai Ratusan Juta Rupiah
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Penyelanggaraan pesta budaya sekura tahun 2023 resmi berakhir, Pekon (Desa) Canggu, Kecamatan Batu Brak dan Wates, Kecamatan Balik Bukit menjadi pekon terakhir yang berhasil dan sukses menyelenggarakan pesta budaya sekura cakak buah yang menjadi agenda kebudayaan tahunan di Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Dampak penyelenggaraan pesta budaya sekura sendiri banyak memberikan hal positif khususnya bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama pada jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun yang terus menunjukan tren peningkatan.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwsata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat, Dahlin melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Endang Guntoro menyampaikan, jumlah kunjungan wisatawan pada gelaran pesta budaya sekura tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Namun pihaknya belum bisa memastikan jumlah kunjungan selama enam hari terakhir penyelenggaraan pesta budaya. Dari tahun ke tahun Pemerintah Daerah terus melakukan terobosan untuk memperkenalkan budaya sekura hingga ke luar daerah untuk menarik kunjungan.
"Terlebih dari tahun ke tahun kita selalu rutin mempromosikan pesta budaya sekura, apalagi sejak awal Ramadhan masing-masing Pekon (Desa) sudah lebih awal menetapkan jadwal pelaksanaan pesta budaya sekura sehingga banyak kunjungan wisatawan dari luar daerah yang dari jauh-jauh hari sudah menetapkan jadwal kunjungan," kata Endang, Kamis (27/04/2023).
Baca juga : Hari Kedua Idul Fitri, Ribuan Peserta Ramaikan Pesta Budaya Sekura Lambar
Mayoritas pengunjung kata Endang berasal Jakarta, Bandar Lampung, Tanggamus, Pesisir Barat, Way Kanan, Oku Selatan dan berbagai daerah lainnya. Pengunjung mengetahui adanya pesta budaya sekura itu dari promosi yang dilakukan, sehingga sejak awal mereka sudah melakukan booking terhadap hotel-hotel yang ada di Lampung Barat.
Pengaruh yang paling besar pada penyelenggaraan pesta budaya sekura adalah sektor ekonomi kreatif khususnya bagi pelaku UMKM, sebab para pelaku UMKM dapat meraup keuntungan hingga jutaan rupiah setiap harinya. Seperti pelaku UMKM pengrajin peci celugam, pakaian celugam tapis yang omsetnya bisa mencapai Rp6 Juta per hari.
"Kemarin juga kita sempat monev ke sejumlah lokasi pesta budaya sekura dan bertanya ke pedagang-pedagang rata rata mereka yang menjajakan kuliner seperti bakso, mie ayam rata-rata bisa mendapat keuntungan Rp3 juta hingga Rp4 juta dalam sehari, kemudian yang jual mainan sekitar Rp1,5-2 juta perhari," ungkapnya.
Lalu pedagang sayuran bisa meraup untung Rp500 ribu hingga Rp1 juta, kemudian penjual jajanan seperti Boba dan jenis minuman lainnya bisa mendapatkan keuntungan mencapai hampir Rp1 juta dan rata-rata minimal Rp600 ribu hingga Rp700 ribu.
"Kemudian peserta sekura yang menjual pernak pernik juga beragam bisa meraup untung hingga Rp500 ribu perhari, begitu pula dengan sekura ngamen dan karaoke mereka bisa mendulang rejeki bisa sampai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta bahkan lebih," sambungnya.
Sehingga jika dikalkulasikan perputaran uang pada gelaran pesta budaya sekura selama enam hari terakhir bisa mencapai ratusan juta rupiah, yang berasal dari berbagai pelaku UMKM dan Ekraf.
"Yang jelas dengan adanya pesta budaya sekura ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan para pelaku UMKM dan Ekraf lainnya, jadi pada akhirnya segala jenis atraksi segala jenis kebudayaan yang menarik kunjungan masa yang besar di dalamnya ada peluang masyarakat untuk mendulang rejeki," terangnya.
Baca juga : Pesta Budaya di Lambar, Ladang Penghasilan Bagi Para Pelaku UMKM dan Peserta Sekura
Selain itu, jika hanya mengandalkan kebudayaan sekura pada saat bulan syawal saja yang sifatnya tahunan mungkin itu kurang memberikan peluang kepada para pelaku ekonomi, sehingga para penggiat UMKM dan Ekraf wadahnya yang betul-betul dapat dinikmati wisatawan belum ada, kecuali ada gelaran-gelaran seperti ini harapannya nanti bisa di gelar di sekitaran lamban pancasila.
Karen jika melihat pelaksanaan kebudayaan sekura sejak tahun 2023 dimana sebelumnya sempat fakum karena wabah pandemi Covid-19 dan saat ini setelah adanya fase 'Ngelimuk' ini menjadi trik jitu untuk menarik kembali kunjungan peserta dan wisatawan bisa menarik perhatian jadi suatu bagian atraksi yang bisa di nikmati dengan adanya atraksi 'Ngelimuk'.
"Harapannya kedepan kita bisa menyelanggarakan pesta budaya sekura yang lebih ramai lagi karena tahun ini ada 26 tempat yang menyelenggarakan sedangkan tahun lalu ada sekitar 15 tempat jadi harapan nya tahun mendatang pekon lain bisa menyelenggarakan pesta budaya sekura dan bisa dilaksanakan panjang artinya dalam satu hari tidak ada pekon yang menyelenggarakan pesta budaya secara berbarengan," imbunya
"Meskipun sebetulnya juga tidak bisa panjang karena masa libur wisatawan tentu terbatas, dan terakhir selamat untuk seluruh pekon yang sudah menyikseskan acara pesta budaya sekura tahun ini secara tertib dan aman dan apresiasi juga untuk pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya seperti TNI Polri yang sudah berpartisipasi menyukseskan gelaran pesta budaya sekura tahun ini terima kasih," pungkasnya
Alim, salah satu peserta sekura cakak buah menyampaikan bahwa gelaran pesta budaya sekura cakak buah tahun ini berjalan dengan sukses, tertib, aman dan kondusif, terlebih kostum dan atribut yang digunakan selama gelaran pesta budaya sekura cakak buah masih berpedoman pada kebudayaan asli yang telah diturunkan oleh nenek moyang.
Pihaknya pun ingin menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara dan seluruh pihak terkait seperti TNI Polri yang telah bersama-sama menyukseskan acara pesta budaya sekura, banyak hal yang berkesan selama pesta budaya sekura berlangsung.
"Harapan kedepan kata dia akan lebih banyak lagi pekon di Bumi Sekala Bekhak yang menyelenggarakan pesta budaya sekura untuk melestarikan kebudayaan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Teror Harimau Belum Usai, Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga Suoh
Selasa, 29 Oktober 2024 -
DPRD Lampung Barat Tetapkan Pembentukan Tiga Komisi
Selasa, 29 Oktober 2024 -
KPU Lampung Barat Terima Logistik Pilkada 2024, Berikut Rinciannya
Selasa, 29 Oktober 2024 -
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024