• Rabu, 02 Juli 2025

11 Ribu Kendaraan Pribadi Tinggalkan Pulau Sumatera, Menko PMK: Kemenhub dan ASDP Jangan Kaku Melayani Pemudik

Rabu, 26 April 2023 - 07.37 WIB
62

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy saat meninjau arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Selasa (25/4/2023). Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyarankan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT ASDP Indonesia Ferry jangan kaku dalam melayani pemudik saat arus balik Lebaran.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat meninjau arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel), Selasa (25/4/2023). Muhajir datang bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto dan Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran serta Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.

"Sekarang ini saya sedang berada di Bakauheni untuk memastikan bahwa arus balik dari Sumatera ke Jawa yang akan menyeberang lewat Bakauheni berjalan dengan lancar," kata Muhajir.

Muhadjir mengungkapkan, ada beberapa policy adjustment atau penyesuaian kebijakan yang disarankan kepada Kemenhub dan PT ASDP agar arus balik Lebaran berjalan lancar dan aman.

"Termasuk misalnya begini, kalau kemarin ada sepeda motor yang berangkatnya dari Ciwandan, kemudian itu sebagian berlabuhnya di Bakauheni dan di Panjang, nanti waktu arus balik tidak juga harus begitu. Bisa saja yang kemarin landingnya di Panjang nanti berangkatnya dari Bakauheni. Jadi dibuat luwes saja, tidak usah kaku-kaku," kata Muhadjir.

Muhadjir minta, penyesuaian kebijakan juga berlaku untuk kendaraan truk VB yang nantinya dimungkinkan bisa berangkat dari Pelabuhan Bakauheni.

"Karena berdasarkan analisis dari ASDP dan Kementerian Perhubungan rentangan arus balik dari arah Sumatera ke Jawa itu nanti cukup panjang, bisa sampai tanggal 1-2 Mei. Dan itu biasanya relatif lebih mudah penanganannya dibanding waktu mudik," ujar Muhadjir.

Menurut Muhadjir, dalam menghadapi arus balik Lebaran sudah disiapkan beberapa pelabuhan alternatif yakni Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan BBJ.

Sebelumnya, Muhadjir Effendy juga sempat meninjau Pelabuhan Panjang untuk memastikan kesiapan KSOP Kelas I Panjang, dan PT Pelindo II serta PT ASDP dalam melaksanakan penyeberangan arus balik penumpang, dan kendaraan barang di Pelabuhan Panjang.

Muhadjir mengatakan, Pemerintah Pusat mengimbau kepada ASN, pegawai BUMN, hingga pegawai swasta, memperpanjang cuti, yakni cuti pribadi agar tidak terburu-buru kembali ke pulau Jawa untuk menghindari kemacetan.

"Kecuali dalam keadaan mendesak dan tidak bisa ditunda, sehingga kemungkinan kemacetan karena mudik bersama-sama tidak terjadi," katanya.

Sementara, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto meminta para pemudik terutama yang menyeberang dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa, agar tidak memaksakan diri. Khususnya, ketika kondisi suhu panas ekstrem yang sedang terjadi saat ini.

"Pengguna roda dua maupun roda empat jangan memaksakan diri, kalau kondisi badan tidak fit, apalagi cuaca panas," kata dia.

Suharyanto mengatakan, pemudik jangan ragu untuk memanfaatkan rest area, posko mudik, posko pelayanan, pos pengamanan dan pos terpadu yang dibentuk Polri, dan TNI serta instansi terkait, untuk beristirahat, mengumpulkan tenaga, lalu kembali melanjutkan perjalanan.

Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry mencatat, sebanyak 11.670 unit mobil pribadi telah menyeberang dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada Selasa (25/4).

General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bakauheni, Kapten Rudi Sunarko mengatakan, jumlah kendaraan yang menyeberang itu sesuai data Posko Angkutan Lebaran (Angleb) 1444 H Tahun 2023 dari 24 April 2023 pukul 08.00 WIB hingga 25 April 2023 pukul 08.00 WIB.

"Untuk kendaraan sedan dan sejenisnya terdata 11.670 unit, atau mengalami kenaikan 28 persen jika dibanding tahun lalu hanya 9.106 unit," kata Rudi.

Tren peningkatan juga terjadi pada penumpang pejalan kaki sebesar 40 persen. tahun ini sejumlah 7.738 orang sudah menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni atau lebih tinggi dibanding tahun lalu hanya 5.538 orang.

Sementara, penumpang yang berada di dalam kendaraan mencapai 81.020 orang atau mengalami kenaikan hingga 28 persen dibanding tahun lalu di angka 63.379 orang.

"Data kendaraan roda dua tahun ini tercatat 6.255 unit atau mengalami kenaikan 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 4.936 unit," jelasnya.

Lonjakan juga terjadi pada kendaraan penumpang bus yang turut mengalami kenaikan hingga 28 persen. Tahun ini sebanyak 343 unit bus menggunakan jasa Pelabuhan Bakauheni, dimana tahun lalu hanya 267 unit.

PT ASDP Indonesia Ferry JUGA telah menyiapkan aturan skema baru mengenai pengalihan pelayanan pelabuhan di lintas Bakauheni, Merak sesuai dengan tipe kendaraan.

Ada beberapa tipe kendaraan yang tidak boleh menyeberang selama arus balik Lebaran dan aturan baru ini telah ditetapkan sebagaimana dengan arahan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan sesuai dengan arahan dari Kemenhub akan dilakukan pengalihan pelayanan pelabuhan berdasarkan dengan tipe kendaraan.

Di antaranya Pelabuhan Bakauheni akan melayani penyeberangan pejalan kaki, kendaraan roda dua, roda empat, bus dan truk golongan VB.

Sedangkan, untuk pelayanan kendaraan truk golongan VI B, VII, VIII, dan IX akan dilakukan melalui Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Indah Kiat.

Adapun aturan penerapan pengalihan pada arus balik Lebaran tahun 2023 akan berlaku mulai dari tanggal 24 April sampai dengan 30 April 2023.

Lalu, untuk tambahan layanan kendaraan roda dua juga akan dilakukan melalui Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan terhitung sejak tanggal 29 sampai 30 April 2023.  Shelvy mengungkapkan, ASDP telah membuka penjualan tiket ferry periode angkutan Lebaran 2023 sejak 60 hari. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu, 26 April 2023 berjudul "Menko PMK: Kemenhub dan ASDP Jangan Kaku Melayani Pemudik"

Editor :