Pesta Budaya di Lambar, Ladang Penghasilan Bagi Para Pelaku UMKM dan Peserta Sekura
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pesta budaya sekura cakak buah yang diselenggarakan di sejumlah Pekon (Desa) di Lampung Barat menjadi berkah tersendiri bagi sebagian orang. Sebab momen pesta budaya sekura yang digelar menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan.
Seperti halnya, pesta budaya sekura yang di gelar di Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak para pelaku UMKM terlihat antusias menjajakan berbagai macam produk olahan makanan serta kerajinan khas Lampung Barat seperti celugam, pendapatan mereka pun meningkat hingga dua kali lipat di banding hari-hari biasa.
Salah seorang pelaku UMKM, Sari mengatakan, momen pesta budaya sekura memang di tunggu-tunggu oleh para pelaku UMKM setiap tahun nya, bagaimana tidak melalui momen besar seperti ini mereka dapat meraup untung lebih banyak di banding hari biasa karena ramainya kunjungan wisatawan yang ingin melihat atraksi budaya itu.
"Karena momen nya pas masih suasana lebaran banyak masyarakat luar daerah yang pulang kampung untuk menyaksikan pertunjukan pesta budaya sekura, sehingga omset yang sebelumnya hanya Rp150.000 pada momen ini bisa sampai Rp300.000 hingga Rp400.000," kata Sari saat dimintai keterangan, Selasa (25/4/2023).
Selain para pelaku UMKM, pesta budaya sekura cakak buah sendiri juga memberikan berkah tersendiri bagi peserta sekura, karena banyak nya pengunjung yang ingin berfoto peserta sekura membuka jasa foto bersama dengan tarif yang beragam mulai dari Rp2000 hingga Rp5000 dengan jepretan foto sepuasnya.
Sulistio salah satu peserta sekura mengaku mulai tertarik membuka jasa foto bersama sejak pesta budaya sekura tahun lalu, dirinya pun setiap hari merubah penampilan nya dengan berbagai karakter sekura untuk menarik minat pengunjung untuk berfoto mulai dari mengenakan topeng kayu dengan berbagai karakter dan kostum yang menarik.
Ia menuturkan, setiap mengikuti pesta budaya sekura banyak cara yang dilakukan peserta untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah, mulai berjualan mainan anak-anak, sayur-sayuran dan lain sebagainya. Namun seiring berjalan nya waktu peserta sekura mulai memutar otak untuk mendapatkan penghasilan lain.
"Karena mungkin melihat ketertarikan pengunjung untuk foto bersama sekura ini sehingga kita berusaha merubah penampilan semenarik mungkin agar pengunjung mau berfoto namun kita juga meminta sumbangsih dari pengunjung untuk memberikan sedikit rejeki mereka kepada kami dan tidak menetapkan besaran tarif," tutur Sulistio.
Sulistio mengungkaplam, dalam sehari, penghasilan yang di dapat beragam mulai dari Rp100.000 hingga Rp200.000 tergantung ramainya pengunjung yang ingin berfoto yang mayoritas berasal dari luar daerah mulai dari Bandar Lampung, Pesisir Barat, Lampung Utara serta berbagai daerah lainnya. (*)
Video KUPAS TV : Miris! Lubang Menganga Diruas Jalan Pusat Kota Liwa Bahayakan Pengguna Jalan
Berita Lainnya
-
Teror Harimau Belum Usai, Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga Suoh
Selasa, 29 Oktober 2024 -
DPRD Lampung Barat Tetapkan Pembentukan Tiga Komisi
Selasa, 29 Oktober 2024 -
KPU Lampung Barat Terima Logistik Pilkada 2024, Berikut Rinciannya
Selasa, 29 Oktober 2024 -
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024