Pesta Budaya Sekura di Lambar Kembali Digelar, 13 Pekon Sudah Tetapkan Jadwal
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah
Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
(Disporapar) memastikan pesta budaya sekura yang menjadi salah satu ciri khas
kebudayaan Kabupaten Lampung Barat tahun ini akan kembali di gelar.
Kepala Disporapar Lampung Barat Dahlin melalui
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Endang Guntoro
menyampaikan bahwa hingga saat ini tercatat sudah ada 13 Pekon (Desa) yang
telah menetapkan jadwal pelaksanaan pesta budaya sekura itu.
Diantaranya pada 2 syawal 1444 hijriah
pelaksanaan pesta budaya sekura akan di gelar di Pekon Kenali, Kecamatan
Belalau, Pekon Way Mengaku, Pekon Padang Dalom Kecamatan Balik Bukit, Pekon
Sukabumi Kecamatan Batu Brak dan Pekon Muara Jaya ll Kecamatan Kebun Tebu.
"Kemudian 3 syawal 1444 hijriah ada dua
Pekon yang telah menetapkan jadwal yaitu Kotabesi Kecamatan Batu Brak dan Pekon
Way Empulau Ulu Kecamatan Balik Bukit," kata Endang saat di kunjungi Kupas
Tuntas di ruang kerjanya, Jumat (31/03/2023).
Selanjutnya pada 4 syawal 1444 hijriah ada
tiga pekon yaitu Pekon Balak dan Negeri Ratu Kecamatan Batu Brak serta Pekon
Bedudu Kecamatan Belalau, lalu pada 5 syawal 1444 hijriah baru ada satu pekon
yang sudah menetapkan jadwalnya yaitu Pekon Kegeringan Kecamatan Batu Brak.
"6 syawal Pekon Canggu Kecamatan Batu
Brak dan Pekon Wates Kecamatan Balik Bukit, namun itu baru catatan sementara
sebab masih banyak pekon lain yang belum menetapkan jadwal namun dipastikan
akan memeriahkan pesta budaya sekura juga," tambah Endang.
Endang menyampaikan bahwa pesta budaya sekura
merupakan sebuah atraksi kebudayaan yang sudah berkembang sejak zaman nenek
moyang di Bumi Beguai Jejama Sai Betik itu dan sudah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kebudayaan Lampung Barat.
Bahkan sekura sudah dikenal banyak orang bukan
hanya dalam daerah tetapi juga dari luar daerah hingga mancanegara dan
ditargetkan untuk Go Internasional, bahkan sekura juga menjadi salah satu
kebudayaan yang di tampilkan pada Kharisma Event Nusantara (KEN).
Namun kata dia pelaksanaan pesta budaya sekura
setahun yang lalu sempat menimbulkan keluhan dari para wisatawan pendatang dari
luar daerah karena beberapa faktor, diantaranya kemacetan yang ditimbulkan
hingga ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Oleh sebab itu pihaknya akan menerbitkan surat
himbauan kepada Camat hingga Peratin di wilayah masing-masing untuk menjaga
ketertiban umum pada pelaksanaan pesta budaya sekura yang akan di gelar di
Pekon masing-masing agar terciptanya kondusifitas.
"Nantinya Camat akan kita surati agar
memberikan imbauan kepada Peratin dan ketua pelaksana di wilayah nya yang akan
menggelar pesta budaya sekura agar bisa berkoordinasi dengan pihak terkait
seperti Dinas Perhubungan, Bhabinkamtibmas, Babhinsa," ujarnya.
"Hal itu perlu dilakukan untuk
mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak di inginkan seperti timbulnya
kemacetan, lalu hal lain yang berpotensi mengganggu ketertiban umum agar
pelaksanaan pesta budaya sekura bisa berjalan sesuai yang kita harapkan,"
sambungnya.
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh peserta
pesta budaya sekura agat tetap tertib dan menjaga etika pada pelaksanaan agar
tidak menghilangkan identitas budaya dan nilai gotong royong serta kekeluargaan
yang ada di dalamnya untuk menjaga nama baik kebudayaan Lampung Barat. (*)
Berita Lainnya
-
Teror Harimau Belum Usai, Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga Suoh
Selasa, 29 Oktober 2024 -
DPRD Lampung Barat Tetapkan Pembentukan Tiga Komisi
Selasa, 29 Oktober 2024 -
KPU Lampung Barat Terima Logistik Pilkada 2024, Berikut Rinciannya
Selasa, 29 Oktober 2024 -
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024