Ricuh! Demo Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Lampung Hujan Batu dan Semprotan Air Polisi
Polisi menghalau massa aksi yang anarkis dengan menyemprotkan air melalui mobil water cannon. Foto: Yudha/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Aksi
demonstrasi aliansi masyarakat Lampung yang terdiri dari berbagai elemen
mahasiswa dengan misi menolak Undang-Undang Cipta Kerja diwarnai kericuhan, terlihat
hujan batu dan semprotan air dari mobil water cannon polisi mewarnai aksi itu, lantaran negosiasi tidak
menemukan titik temu.
Pihak kepolisian yang berjaga menyemprotkan air untuk membubarkan massa aksi, sekitar pukul 14.50 WIB. Atas
kerusuhan yang terjadi itu, sampai dengan berita ini diturunkan beberapa massa
aksi masih bertahan dihalaman gedung DPRD Provinsi Lampung.
Pihak kepolisian dengan pengeras suara yang
dimilikinya, mengumandangkan sholawat dalam upaya meredam emosi massa aksi.
Massa aksi sendiri telah melakukan demonstrasi
dengan melakukan konsolidasi di Universitas Lampung sejak sekitar pukul 09.00
WIB.
BACA
JUGA: Mahasiswa
Lampung Gelar Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, Sempat Memanas, Kawat Berduri
Dirusak
Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Lampung
Mingrum Gumay dengan menggunakan pengeras suara, mengatakan, pihaknya akan
menemui masa aksi diluar pagar gedung DPRD Lampung, namun Koordinator Aksi Chairul
Saleh terus negosiasi agar dapat masuk kehalaman gedung.
"Saya kan yang punya rumah, jadi saya
yang nemuin kalian, emang apa bedanya kalau diluar dengan didalam," ujar
Mingrum.
BACA
JUGA: Negosiasi
Gagal, Permintaan Massa Aksi Masuk Kedalam Gedung DPRD Ditolak
"Saya menghormati kalian, makanya saya
yang ingin menemui kalian," tambahnya.
Upaya negosiasi belum berhasil, sehingga
anggota DPRD Lampung meninggalkan massa aksi dan kembali kedalam gedung DPRD
Provinsi. (*)
Berita Lainnya
-
Amankan Kelistrikan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PLN UP3 Metro Gelar Apel Siaga
Minggu, 21 Desember 2025 -
Ingatkan Ruang Gerak Kota Kian Terbatas, APEKSI Dorong Kebijakan Nasional Lebih Kontekstual
Sabtu, 20 Desember 2025 -
Gubernur Lampung: Kota yang Bertahan adalah Kota yang Mau Belajar dan Berani Berubah
Sabtu, 20 Desember 2025 -
Komwil APEKSI Soroti Penguatan Otonomi Daerah dan Kolaborasi Antarkota Jelang 2026
Sabtu, 20 Desember 2025









