Sambut Ramadhan, Sejumlah Trotoar di Bandar Lampung Jadi Tempat Jualan Takjil

Trotoar jalan di sepanjang Jalan Sriwijaya, Enggal, Bandar Lampung tepatnya di Elephant Park atau Taman Gajah dipenuhi pedagang takjil pada hari pertama bulan Ramadhan. Foto:Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Trotoar jalan di sepanjang Jalan Sriwijaya, Enggal, Bandar Lampung tepatnya di Elephant Park atau Taman Gajah, dan di Jalan Dr. Susilo Pahoman tepatnya di depan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dipenuhi pedagang berjualan takjil pada hari pertama bulan Ramadhan.
Ramainya warga yang membeli takjil di dua lokasi itu, mengakibatkan arus kendaraan menjadi tersendat. Karena sebagian badan jalan dipadati kendaraan dan warga yang sedang mencari takjil untuk berbuka puasa.
Pantauan di sekitar Taman Gajah, warga mulai memadati lokasi tersebut sejak pukul 16.00 WIB. Sejumlah stand dan lapak pedagang takjil baik makanan dan minuman berjejer di sepanjang trotoar jalan.
Kondisi yang sama juga terjadi di Jalan Dr. Susilo, Pahoman, Bandar Lampung. Akibatnya, kendaraan roda empat yang melintas harus merayap atau melaju pelan-pelan.
Yanti, pedagang es cincau di Taman Gajah mengaku senang bisa berjualan minuman es di bulan puasa. Di hari pertama puasa ini, ia bisa menjual 50 gelas es cincau.
"Senang Alhamdulilah, ramai banget yang belanja. Sampai sore ini sudah sekitar 50 an gelas es yang saya jual. Satu gelas saya jual Rp5 ribu,” kata Yanti, Kamis (23/3/2023).
Ia berharap, pada hari-hari selanjutnya akan lebih ramai lagi warga yang mencari takjil di sekitar Taman Gajah. "Ya saya berharap pembeli lebih banyak lagi," ucapnya.
Bagas, pedagang dimsum mengatakan, pada hari pertama bulan Ramadhan ia bisa menjual sebanyak 60 pieces dimsum. "Alhamdulillah sudah 60 pieces yang laku. Saya telat, baru buka jam 4 sore lewat sih mas," ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya tempat berjualan takjil seperti ini bisa menambah penghasilan bagi warga sekitar saat bulan Ramadhan.
Febri, seorang pembeli dimsum mengaku sangat senang dengan adanya tempat berjualan takjil tersebut. "Senang beli di sini lengkap, makanan sama minuman ada, murah juga. Terus di tengah kota lagi, sambil jalan-jalan ngabuburit," ujarnya.
Kasatpol PP Bandar Lampung, Ahmad Nurizky, mengingatkan pedagang pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan takjil agar tidak menggunakan badan jalan. Pasalnya, hal itu mengganggu lalu lintas.
"Ramadhan menjadi momen masyarakat mencari rejeki, kami tidak melarang. Tapi, kami minta agar masyarakat tidak menggunakan badan jalan," kata Nurizky, Kamis (23/3/2023).
Ia mengatakan, ada sejumlah titik yang biasa dipakai warga berjualan takjil di antaranya di Jalan Imam Bonjol yaitu Pasar Smep, Pasar Pasir Gintung, dan Bambu Kuning. Kemudian area Pasar Tugu.
Pihaknya akan melakukan pengawasan dan penertiban PKL yang mengganggu arus lalu lintas. Untuk itu, pedagang diharapkan bisa bekerja sama untuk membangun suasana yang kondusif selama Ramadhan.
"Kalau ada yang menggunakan badan jalan akan kami beri peringatan hingga penertiban. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengatasi gangguan lalu lintas," imbuhnya. (*)
Video KUPAS TV : Pemkot Bandar Lampung Gandeng Kepolisian Cegah Penimbunan Bahan Pokok
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Beri Penghargaan kepada 121 Mahasiswa dan 21 Dosen Berprestasi
Minggu, 06 Juli 2025 -
Jumlah PBI BPJS Kesehatan Berkurang, DPRD Lampung: Sering Non-aktif
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung Capai 396, KPAI Tekankan Kerja Kolaboratif Semua Elemen
Minggu, 06 Juli 2025 -
213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis
Minggu, 06 Juli 2025